Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penulis Gaya Intel

21 November 2015   20:50 Diperbarui: 22 November 2015   06:28 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak macam penulis.  Banyak pula ragam gayanya. Salah satu dari sekian banyak gaya menulis terdapat penulis bergaya intel . Walaupun sebenarnya dia bukan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) tetapi top secret menjadi makanan sehari hari si penulis untuk dibahas.  Selalu saja ada cerita dibalik cerita bagi penulis njlimet ini.

Orang intel ketika  melaporkan penyelidikan kasus kepada komandan dapat dipastikan memiliki pakem tersendiri.  Pakem pelaporan meliputi kirka (perkiraan keadaan), analisa ipoleksosbud dari hasil under cover (penyamaran) dilapangan.  Laporan di tulis dengan menggunakan sistematika dinas disertai peta situasi dan analisa pemungkas berupa perkiraan fatal apa yang akan terjadi apabila gerakan "bawah tanah" itu tidak di tangkal lebih awal.

Tentu saja penulis gaya ini memiliki ciri ciri khusus sebagai penanda khas yang tidak terdapat pada penulis dengan gaya apapun.  Apa ciri khussus itu ? Ciri penulis gaya intel menurut hemat awak adalah penulis denga sikap penuh kecermatan dan kehati- hatian. Sebelum menulis dia akan menelusuri semua referensi terkait .  Kemudian dengan pola analisa SWOT (strenght, weakness, opprotunity dan threat) beliau mengolah semua bahan secara sistematis.  Dalam proses editing tulisan di masukkan dalam pola kerangka pikir system orinted sehingga karya tersebut nyaris sempurna.   System oriented suatu pendekatan komprehensif dengan cara  menelusuri input, proses dan output serta mempertimbangkan regulasi serta ancaman, gangguan , hambatan dan tantangan (AGHT). 

Terkadang untuk menghasilkan satu tulisan saja diperlukan waktu berhari hari.  Bukan karena death lock, namun sikap kehati hatian itulah yang menyebabkan dia berpikir dua sampai tiga kali sebelum menekan tombol publish.  Jadi karena alasan itulah produktivitas tulisan tidaklah begitu banyak untuk ukuran one day one posting.  Oleh karena itu jangan heran apabila tulisan sobat penuls intel bisa mencapai 15 paragraf atau lebih. 

Topik yang disenangi penulis intel adalah masalah aktual yang sedang berkembang di masyarakat. Masalah kerusuhan, bom, teror dan tragedi pembunuhan menjadi pilihan utama untuk dibahas mulai dari latar belakang, sebab akibat serta di akhiri dengan kesimpulan berupa kritik dan saran. Inilah salah satu keunggulan penulis intel bukan saja sensasi yang ditampilkan namun lebih jauh dari itu essensi yang di perdebatkan untuk menghasilkan solusi. (boleh dong meniru genre kompasianTV)

Apakah sobat termasuk dalam kategori penulis intel ? Jawabannya terpulang kepada sobat, paling tidak karya penulis bergenre ini selalu melahirkan tulisan yang apik dan bisa dipertanggung jawaban. Belaiu tidak takut dengan hujatan apalagi ancaman dari berbagai pihak yang "tersinggung" bersebab tulisannya memiliki referensi kuat dan terpercaya.  Inilah pembeda tegas  dengan penulis yang suka melemparkan batu kemudian sembunyi tangan. 

Oleh karena penulis bergaya intel bukanlah penulis copy paste dari beberapa media sosial online.. Ulasannya itulah yang menjadi kekuatan dari tulisan.  Ulasan itu tentu saja hasil analisa dan ilmu pengetahuan yang dimilki serta wawasan  luas ditambah sedikit latar belakang pendidikan dan pengalaman.  Kemampuan menganalisa secara komprehensif dengan cara mengurai secara detail permasalahan pokok  akhirnya menghasilkan analisa tajam setajam silet.

Kemudian apa motif penulis bergaya intel ? Menulis di media sosial tak berbayar seperti di kompasiana bagi penulis bergaya intel merupakan sumbangan positif di kancah opini publik .  Keleluasaan menyampaikan pemikiran jernih tanpa di sponsori oleh pihak manapun sudah merupakan kepuasan moril tak terhingga baginya.  Justru tanggapan yang diterima dari komentator sobat menambah kualitas tuisan itu semakin digemari oleh admin sehingga layak mendapat penghargaan Tulisan Pilihan kemudian meningkat menjadi Nilai Tertinggi.

Ilustrasi : kammimohammadnatsir.blogspot

 

Salamsalaman

TD

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun