Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Karena Kompasiana Saya Lebih Semangat Memberikan Kuliah

8 Oktober 2015   21:32 Diperbarui: 8 Oktober 2015   21:46 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah cuti 2 semester karena sibuk kegiatan Pemilu 2014, sekarang mulai mengajar lagi di Universitas Gunadarma Jakarta. Sebulan lalu menemui DR. Ramadhona M.Si koordinator Penjadualan Pengajaran Universitas Gunadarna di Kampus Margonda. Mengajukan permohonan kembali agar diperkenankan mengajar sembari menyampaikan usulan jadual mengajar.   Alhamdulillah minggu lalu mendapat surat Tugas dari Rektor Gunadarma agar mulai mengajar di semester ganjil Tahun Ajaran 2015.

Terasa suasana akademisi ketika berada di ruang sekretariat dosen Kampus G Jl Akses Kelapa Dua Depok.  Bertemu dengan rekan rekan dosen setelah setahun istirahat mengajar.  Diruang sekretariat mempersiapkan diri sebelum masuk kelas. Jadual mengajar mata kuliah Kewarganegaraan setiap Hari Kamis di 3 kelas mulai pukul 07.30 sampai dengan 14.30. Kemudian di Kampus E mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (ISD) sistem pengajaran Soft Skill tatap muka sebulan sekali Kamis diawal pekan.

Nuansa kampus kembali dirasakan, merebak penularan semangat Mahasiswa yang perlu diberikan motivasi atas tanggung jawab terhadap generasi. Hanya 9 % lulusan SMA/SMK yang berkesempatan mengecap Pendidikan Perguruan Tinggi. Oleh karena itu perlu di beri motivasi atas tanggung jawab moral terhadap generasinya, karena sebagai intelektual merekalah yang diharapkan menjadi Leader untuk memerankan agent of change setelah mendapatkan gelar sarjana.  Menjadi sarjana yang siap masuk ke pangsa kerja berbekal kualitas profesionalisme. Selama 4 tahun digembleng untuk menguasai Science, Skill dan membentuk Attitude. 

Inilah pekerjaan pensiunan polisi.  Menghabiskan satu hari penuh dalam sepekan di kampus sebagai pengabdian di bidang pendidikan. Rasanya memberikan matakuliah Pancasila dan Kewarganegaraan di era modern seperti  ini diperlukan kreativitas tinggi agar mahasiswa tertarik dan kemudian memberikan kontribusi positif .  Melibatkan mahasiswa dalam sistem pengajaran adalah kata kunci, karena ada perbedaan signifikan dengan cara mengajar di SMA atau SMK. Perbedaan itu lebih kepada pola pemahaman dari pada pola menghapal dalam artian mahasiswa dilibatkan dalam diskusi terkait masalah aktual yang terjadi di bidang politik dan ketatanegaraan serta ideologi.

Salah satu cara menarik perhatian mahasiswa adalah ketika menyampaikan materi secara populer.  Materi kuliah tidak kaku malah sangat elastis dengan catatan panduan teori tetap menjadi acuan utama. Untunglah saya berkenalan dengan kompasiana sejak tahun 2010  sehingga materi kuliah bisa di tulis secara populer di media keroyokan ini.  dia-33-hak-anda-sebagai-wni_   Nampaknya ada apresiasi khusus dari mahasiswa ketika mengetahui dosennya seorang penulis. Otomatis bahan kuliah bisa di download dari kompasiana dan mahasiswa membaca dan memberikan tanggapan.

Alhamdulillah dengan pola pengajaran seperti itu mahasiswa tertarik menjadi penulis, karena sebagai seorang intelektual,  writting adalah salah satu skill yang wajib dimiliki selain public speaking dan communination. Walaupun tidak banyak,  terdapat  beberapa mahasiswa berbakat menulis sehingga mereka berupaya memiliki akun kompasiana. Ini salah satu tulisan mahasiswa di kompasiana ketika menaggapi materi kuliah Kewarganegaraan.  hak-anda-sebagai-wni-pengembangan-dari-tulisan-bapak-thamrin-dahlan_     Pada awalnya mereka menulis dengan topik memberikan tanggapan atas tulisan dosen terkait materi kuliah.  Setelah itu mereka lanjut menulis sesuai  dngan genre yang mereka inginkan.

Upaya memotivasi cendikiawan agar memiliki nilai tambah (add value) ketrampilan  menulis nampaknya ampuh juga melalui sistem pengajaran dengan  memberi contoh cara menulis.  Paling tidak upaya menggiring mahasiswa ke kompasiana sudah saya laukukan sejak bergaul mesra dengan si Ana 5 tahun lalu .  Mudah mudahan upaya saling memberikan semangat antara Dosen dan Mahasiswa dapat dikategorikan sebagai sumbangan positif bagi para calon pemimpin dimasa mendatang.  Siapa tahu dari ratusan mahasiswa yang pernah bertatap muka dengan dosen bernama Thamrin Dahlan ada yang menjadi Pejabat Tinggi di negeri ini.  Who knows ?

Yes gara gara menulis di kompasiana saya mendapatkan  semangat baru dalam memberikan kuliah. Ada spirit disini, ada kreativitas menggema di kampus dan ada motivasi luar biasa yang dirasakan dibandingkan ketika mengajar dimasa lalu yang hanya mengandalkan buku buku teori. Keep spirit, semoga diberi kesehatan dan kekuatan menjalankan amanah, amin

Ilustrasi dokumentasi koleksi pribadi.

Salamsalaman

TD

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun