Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Ultah Kompasiana.com Tetaplah Berjaya

3 Desember 2022   13:19 Diperbarui: 3 Desember 2022   13:27 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Pribadi

Selamat Ulang Tahun Kompasiana.com.  Teriring doa semoga keberadaan media keroyokan di Indonesia ini semakin sukses memberi pembelajaran Literasi Dunia.

Awak terdaftar pada platform terhebat ini pada Tanggal 19 Agustus 2010. Dua belas tahun mondok di kompasiana.com sangat benyak memberikan jejak literasi penghidupan seorang mantan Anggota Polri.  Disinilah tempat belajar menulis.  Betul betul belajar dari kelas nol.

Terus berlanjut tak terasa 12 tahun sudah pembelajaran literasi itu.  Kini  masih berada di tingkat sekolah menengah atas.   InshaAllah Lulus dan lanjut ke tingkatan Perguruan Tinggi. Begitulah  perumpamaan belajar dengan hitungan di SD  6 tahun  3 tahun di SMP dan 3 tahun di SMA. 

Catatan terakhir di profil penulis : 2024 artikel dan sejumlah view. Lumayan banyak posting di kompasiana.  Fakta awak dari hasil belajar disini telah menerbitkan 50 Judul Buku.  Kemudian melalui Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) : 357 Judul Buku ber ISBN.  Diantaranya Buku buku  sahabat kompasianer.

Mohon maaf tidak bisa hadir di yariq kompasiana tahun ini.  Keinginan kopdar dengan sahabat kompasianer sangat mengebu ngebu.  Apalagi setelah berhimpun di WAG YPTD.  Namun apa boleh buat ada acara lain bersamaan. Kompasianival luar biasa .

Salam Literasi untuk Kang Pepih Nugraha, Bang Isjet dan Koh Nurul Uyuy. Beliaulah Guru Literasi Indonesia yang telah melahirkan sedemikian banyak penulis kondang di negeri ini. 

Media kompasiana seng ada lawan.  Heterogenitas  penulis semakin membuat media keroyokan ini semakiin menunjukkan ke bhineka an Nusantara dalam kandungan Literasi Damai, Non Hoaks dan menjadi referensi berita bagi pembuat keputusan.

Salamsalaman

BHP 3 Desember 2022

TD

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun