Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bali Ho

12 Agustus 2021   15:21 Diperbarui: 12 Agustus 2021   15:30 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Bersebab pandemi rencana Baboho wisata ke Bali ditunda. Keinginan ke Pulau Dewata terdorong sindiran tetangga. 

"Wahai Bahoho dikau sudah travelling ke manca negara kenapa  belum juga ke Bali ?"

Mendengar sindiran itu pegawai swasta travel itu tak mau menjelaskan.  Dia pikir percuma berceloteh dengan orang orang sinis begitu. Lebih baik diam.  Bukankah diam itu emas.

Akhirnya setelah pulang dari Paris dan Monggolia atas siizin Boss, Baboho merencanakan ke Bali.  Diam diam saja tak perlu koar koar ke tetangga.   Namun seperti di bilang bilang  virus corona itu menghambat aktivitas hampir seluruh penghuni bumi.

20 purnama kehidupan normal dunia tidak bisa dinikmati lagi.  Angka kematian semakin meningkat. Vaksinasi digencar pemerintah berkuasa. 

Inilah cara terbaik meningkatkan imunitas rakyat.  Baboho sebagai seorang intelektual paham dia harus vaksinasi. Bukan mumpung gratis.  Lebih jauh dari itu, surat keterangan pasca vaksin sangat diperlukan dalam pekerjan seorang pejalan.

Dalam rangka menguatkan niat darmawisata ke Pulau Dewa ada pesan Boss kantor Baboho

" You harus buat tag khusus disetiap melakukan tugas khusnya ke Bali"

" Siap Boss, mohon arahan "

" neh tag lu # Bali Ho"

Baboho terdiam sejenak. Terpikir baginya ada resiko besar memakai kosa kata Bali Ho.  Bujang tua ini paham saat ini sedang viral terkait Baliho.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun