Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bali Ho

12 Agustus 2021   15:21 Diperbarui: 12 Agustus 2021   15:30 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Sembari menundukkan kepala dan sedikit punggung membungkuk Baboho berucap

" Boss, mohon penjelasan apa makna Bali Ho"

(dalam alam pikiran terdengar protes keras dalam bentuk kalimat " aduh baoss bahaya ini menyingung politik, gua takut")

" Hai hai hai, Bali Ho itu memiliki prespektif bagus untuk  Kantor kita"

Pak Boss meneguk kopi dingin,  membenarkan posisi duduk. Sementara Bahoho dan 5 staf lain di biarkan berdiri tegak dalam sikap sempurna. Sadar diri tak mau protes. ( ingat pasal 1 : Boss tak ernah salah)

" Bagini man. You kan seorang jurnalis, bukan sekedar mengantar wisatawan sebagai guide.  You punya kerja bagus ketika membuat tulisan wisata"

Pujian seperti  ini biasanya berujung bom .  Bom waktu. Semua pegawai kator Travel Pasti Jalan maklum adanya.  Dibelakang pujian biasa nya diikuti petaka. Petaka didefinisikan tugas tambahan tanpa tambahan insentif.

" Tulisan anda di media sosial, mulai dari kosa kata Bali Ho"

Baboho sudah paham. Ini tugas mempunyai pedang bermata dua.  Satu menggunakan kosa kata viral.  Dilain pihak ada kepentingan promosi travel.   Posting Baboho dengan tag Bali Ho mau tidak mau pasti menarik warga  membaca  tulisan.

Taktik si Boss boleh juga.

" Don't Worry Man, Bali Ho, ingat tulisan di pisah menjadi 2 kata. Jangan disambumg menjadi Baliho."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun