Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalaman 25 Tahun Memberikan Mata Kuliah Pancasila dan KWN

28 Juli 2020   19:11 Diperbarui: 28 Juli 2020   19:11 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baiklah. Tulisan hari ini kelak menjadi sejarah di kemudian hari.  Pengalaman 25 Tahun memberikan Mata Kuliah Pancasila dan Kewargaanegaraan
tak elok di lewatkan begitu saja. Ditulis dalam beberapa episode kemudian dikumpulkan sehingga akhirnya menjadi buku.

Sebagai Dosen Pancasila mau tidak mau wajib menjadi Role Model sesuai dengan mata kuliah yang disampaikan.   Status Role model sejak awal ditanamkan dihati bahwa pekerjaan ini adalah kewajiban bukan beban.

  • Gentar diriku melihat singa
  • Mau berlari tak ada daya
  • Membina mahasiswa sepenuh jiwa
  • Berharap nanti jadi pengusaha

Kamis, 19 Januari 2017 tuntaslah mata kuliah Kewargannegaraan (KWN) di semester ganjil.  14 kali pertemuan sesuai jadual akademik Universitas Gunadarma awak lakoni sepenuh hati.  Hanya itulah modal untuk menyemangati diri dari pada menggerutu tak akan berujung sepi. 

Bagi se sepuh seperti awak yang memasuki usia 65 tahun,  mengajar 4 klas bukan pekara gampang.  Semangat sih oke tapi batang tubuh tua  ini kudu diseret supaya bisa mengimbangi kemauan hati.

Alhamdulillah 10 pertemuan menjelang UTS awak selesaikan dengan nilai 100 dalam artian tak satupun halangan sehingga bisa terus bertatap muka degan mahasiswa di kelas,   Setelah pause 3 minggu masuk kelas lagi menyelesaikan 4 pertemuan.   Untunglah aral melintang hanya datang satu kali bersebab awak harus menyelesakan satu tugas terkait penyusunan Buku 50 Tahun RS Polri.   

Namun mahasiswa di 2 kelas tetap mendapatkan tugas dalam bentuk PR agar mereka tidak terlalu kecewa kenapa sang Dosen tak hadir dikelas.  Kalau boleh dibilang prestasi,  awak merasa jumawa karena kalah dengan mahasiswa yang selalu setia menyaksikan Dosennya "ngoceh" di 14 kali pertemuan.

Diakhir kuliah ke 14 kami sepakat untuk me resume pelajaran KWN serta saling memberikan feed back.  Apa sih yang kalian dapat dan apa pula yang telah diberikan.  Sesuai silabus tentu awak melakukan kreativitas mengajar  agar mahasiswa tidak jenuh ketika perkuliahan hanya satu arah saja.  Mahasiswa di kondisikan aktif melalui tugas perorangan dan tugas kelompok diskusi.  

Presentasi justru menjadi lebih  seru ketika mereka di beri kesempatan untuk menyampaikan inspirasi jiwa muda terkait permasalahn aktual yang berkembang di masyarakat.

Mengajar bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban menyampaikan materi kuliah,  Berdiri di kelas bagi seorang Dosen ada satu missi yang wajib disampaikan dan ditularkan yaitu tanggung jawab moral terhadap eksistensi Negara dan Bangsa Indonesia.  

Tentu saja  upaya memotivasi mahasiswa berlatar  belakang  bahwa mereka adalah generasi beruntung yang bisa duduk kuliah di perguruan tinggi.  Jumlah generasi muda  survival  bisa  sampai di Universitas tidak lebih dari 10 % dari angkatannya.

dok pri
dok pri
Profesionalisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun