Semua orang sudah paham bahwa rencana yang dibuat manusia tidak selalu terlaksana. Â Boleh saja membuat rencana untuk dilaksanakan besok hari atau pekan depan namun hendaknya di sertakan doa. Â Semoga. Â Dalam bahasa kajian Islam disebut Insha Allah yang bermakna semoga semua rencana terwujud atas sezin Allah SWT.
Awak membuat rencana akan menegakkan Shalat Jum'at 10 Juli 2020 di Masjid Arief Rahman Hakim Kampus Salemba Universitas Indonesia. Rencana itu berkaitan dengan pertemuan dengan rekan relan Pengurus Ikatan Alumni Universitas Indonesia Pasca Sarjana. Berjanji menyerahkan Buku Riak Riak Birokrasi dan Buku Banjir Merendam Jakarta.
Itulah sebabnya lebih awal berangkat dari rumah agar bisa mendapat syaf terdepan. Awalnya agak heran juga kenapa di lingkungan masjid belum begitu ramai pada pukul 11.00.  Terus saja naik ke lantai 4 gedung IASTH untuk  menitipkan tas.  Namun ruang kerja Iluni belum buka.  Jadilah awak menyempurnakan wudhu kemudian langsung menuju Masjid Perjuangan Mahasiswa UI.
Dijelaskan pula disana Sehubungan Kelurahan Kenari Termasuk Zona Merah Kasus Baru Covid 19. Nah kini terbukti rencana manusia gagal.  Rencana boleh gagal tetapi Kewajiban Shalat Jum'at tidak.  Mulailah bertanya Satpan di Pertokoan Kenari dimanakah letak masjid terdekat. Waktu masih ada untuk mengejar kewajiban sepekan sekali.
Untunglah jamaah menjadi penanda kemana arah masjid. Â Terlihat beberapa orang memakai masker dan bersandal serta berkopiah lengkap sajadah menuju baitullah. Â Awak bergegas mengikuti. Â Agak jauh juga berjalan melewati perumahan warga melalui gang gang sempit. Â Ternyata memang ada Masjid Kampung. Â Sudah penuh dibagian dalam.
- Menyebrangi hulu Sungai Batanghari
- Niat belajar pergi mengaji
- Jum'at penghulu segala hari
- Perbanyak Istiqfar perisai hati
Maka seperti sudah dipersiapkan dari rumah, sajadah di gelar diatas aspal.  Duduk bersama puluhan jamaah di gang sempit.  Terdengar Khatib menyampaikan khotbah. Antara lain ditempat "pedalaman" seperti ini sampai pula dibahas  pernasalahan Ketuhanan Yang Berkebudayaan. Alhamdulillah penolakan Umat Islam dipelodok bersatu menolak Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP)
Selesai menunaikan kewajiban, kami menuju ke tempat usaha masing masing,  bertebaran mencari rezeki Allah. Diujung gang terdapat papura yang bertulisan Masjid ASSaadi Kenari 1 RT 003 RW 00.  Inilah takdir  yang  membuka  rahasia Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa seorang anak manusia bernama Thamrin bin Dahlan Ibnu Affan shalat jumat 10 Juli 2020 di gang sempit Kenari diatas aspal.Â
Oleh karena itu luruskan niat setiap melangkah menggapai redha Allah.  Dengan demikian kita tidak tergagap dan siap menerima setiap perubahan dengan sikap tenang karena apa yang terjadi adalah sesuatu terbaik untuk kita berdasarkan pola pikir selalu berprasangka baik. Selalu ada hikmah atas segala sesuatu yang terjadi pada manusia.  Paling tidak hikmah tersebut seperti kisah nyata itu anda baca saat ini
Salamsalaman
BHP, 13 juli 2010
TD