Pancasila mu hanya ada di buku
dan....
buku itu telah tercabik-cabik
Pancasila mu tiada bermakna manfaat
tak bernilai dalam peranmu wahai oknum pengemban amanah rakyat
segeralah pergi dari negeri ku
ya itu lebih baik bagi kami
(juga bagi mu tuan dan nyonya)
Pancasila sejati adalah nyawa kami
biarlah ku amalkan Pancasila dengan cara kami
sesuai amanah pendiri negeri ini
menuju NKRI nan berwibawa di luar negeri sana
negeri aman sentosa sejahtera rakyat  rukun damai bahagia merdeka
Pancasila mu ter cabik cabik, tuan dan nyonya
tidak dengan Pancasila ku
Pancasila mu hanya ada di buku
tidak dengan Pancasila ku
Pancasila mu hanyalah slogan basi
tidak dengan Pancasila ku
padahal Pancasila ideologi bangsa "kita"
segan aku menyebut mu dengan kita
'krna Pancasila bagi mu hanyalah kata kata
Pancasila bagimu hanya basa basi
Pancasila mu 'tlah kehilangan "ruh"
lihatlah sila demi sila
'knapa masih saja ada anak negeri bertikai
mana peran mu tuan dan nyonya
sila ketuhanan yang maha esa
tikai demi tengkar bergema antar agama
mana peranmu nyonya dan tuan
sila kemanusian yang adil dan beradab
kriminalisasi dan pelanggaran HAM merebak di nusantara
dimana peranmu tuan juga nyonya
persatuan Indonesia
sepertinya negeri ini mau bubar jalan
dimana peran mu nyonya dan tuan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
dikau bermusyawarah hanya dengan partaimu, sementara unjuk rasa rakyat sebagai bentuk derita tampaknya sia sia
dimana peran mu tuan juga nyonya
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
kesejahteraan hanya di sekitarmu, bukan bagi rakyat
'knapa demikian tuan kenapa nyonya juga nona
entahlah, apa jawabmu,......
Narasi Pancasila abadi tertempel di dinding ruang kerjamu dan juga ruang rapat...
Tidak didadamu wahai bapak ibu nun jauh disanaÂ
Salam salaman
BHP 1 Juni 2020
TD