Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ini Alasan Kenapa Perantau Rela Berpayah-payah untuk Mudik

12 Juni 2018   17:16 Diperbarui: 13 Juni 2018   14:18 2537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beritagar.id
Beritagar.id
Betapa hebatnya glamor kota besar tetap saja tidak bisa menghilangkan kerinduan kampung halaman. Setahun penuh berjuang mengais rezeki untuk apalagi kalau tidak untuk di bawa (dibanggakan) diseantero sanak familii.

Belum  lagi kisah hari biru  mudik tenaga kerja Indonesia. Terutama TKW pulang  ke tanah air adalah satu kebanggaan dan prestasi.

Membawa dolar atau rial adalah sesuatu yang selama ini tak pernah terpikirkan. Namun demikianlah kenyataan. Pahlawan devisa itu berhasil mengangkat derajat kehidupan. Terutama keluarganya.

Inilah rahasia kenapa mau berpayah payah mudik. Mudik adalah nafas lega perantau.

Sepuluh hari menikmati  kehidupan asri desa melepas hiruk-pikuk dunia maya dan politik tentu memberikan kebahagiaan tersendiri.

Belum lagi mendapat energi luar biasa baru lantaran doa orang-orang sekampung agar sukes di rantau dan mendapatkan rezeki sehingga tahun depan bisa mudik lagi.


Amin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun