Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Walau Fakir Miskin Tetapi Tidak Mengemis

18 Juni 2016   11:24 Diperbarui: 18 Juni 2016   11:40 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah Ramadhan hari ke duabelas.

Mbah Putri.

Buka puasa bersama anak cucu dan family merupakan tradisi keluarga. Berhubung masing masing anggota keluarga sudah mempunyai jadwal bukber dengan komunitas maka dipilihlah hari jumat.

Hari jumat nan penuh berkah semua keluarga bisa kumpul. Pada hari hari lain terutama sabtu dan minggu papa mama anak anak dan family sudah punya jadwal bukber sendiri sendiri sesuai dengan komunitasnya masing masing.

Ketika dalam perjalanan menjelang Shalat Jumat berpapasan dengan si Mbah. Mbah putri berusia 80 tahun acap berada dilingkungan perumahan BHP sembari menyapu nyapu jalan.

Si Mbah kami undang untuk ikutan bukber. Ya Insha Allah nanti datang katanya. Pukul 17.15 Mbah sudah tiba dirumah. Keluarga sanak family pun sudah mulai berdatangan.

Mbah ternyata membawa bingkisan
. Isinya bumbu masak seperti bawang putih, kemiri dan lain lain. Masya Allah nenek kog repot repot bawa hadiah.

Setelah itu si Mbah mohon pamit pulang. Mbah katanya di tunggu anak cucu bukber di kediaman dekat pasar induk kramatjati. Wah gimana ini

Keluarga kami tidak bisa memaksa. Buruan mrngemas makanan dan kue kue untuk Nenek. Beberapa anggota keluarga bersedekah sembari menyalamin Si Mbah.

Mohon doa restu dan maaf ya Mbah Putri. Nenek nan sangat santun berbudi baik dalam keterbatasan ekonomi keluarga tetapi tidak pernah menghiba meminta minta. Walapun miskin tetapi tidak mengemis

Kondisi tubuhnya yang bongkok tidak menghalanginya keluar rumah. Menyapu dan membersihkan jalanan komplek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun