Riwayat semesta kerasulan
Di sini Belahan dengan B besar. Jelas apa yang ingin disampaikan kepada lelakipilihanyang bisa aktual sepanjang zaman pemberiabadiketeladanantermasuk dalam ingar-bingar di negeri ini dalam kekinian. Penyair dengan penampilan santun ini seperti ingin meneladani secara total pada Sang Belahan, kerasulannya. Â Â
Alumni Pondok Pesantren Darul Hidayah Bandung dan jebolan Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Ilmu Penerangan Universitas Pajajaran Bandung ini tak mencoba mendobrak dengan frasa yang aneh-aneh. Baginya, menemukan kata sederhana dan bisa mendekatkan kepada Sang Ilahi adalah sebuah upaya akan kecintaan dan keimanannya yang terus mengalir. Sehingga puisinya berjumlah entah berapa ratus seperti sungai yang jernih dan mengalir tanpa bisa dibendungnya. Syantrie kadang seperti tidak mencari kata dan kanal untuk menggulirkan kata-kata dalam larik-lariknya. Sudah dengan sendirinya merambah ke dataran di bawahnya, bahkan ketika tentang bumi kelahirannya:
Ya Robbi
begitu berlimpah Engkau memberi
rupa kekayaan alam negeri pertiwi  Â
Sejauh yang terbahasakan dalam puisi-puisinya, ia seorang penggubah yang mencari pegangan dalam kedalaman Kitab Suci yang dijadikan pegangan. Ia, tentu, masih dapat diminta untuk mewujudkan dalam upayanya sebagai seorang penggubah, nanti kelak. Puisi-puisi yang berjiwa. Yang terus untuk merapatkan hatinya, untuk meraih cintaNya.
***
Judul         : Engkaulah Belahan
Penulis       : Syantrie Aliefya
Penerbit      : Peniti Media, November 2016