Mohon tunggu...
Gadget

Evolusi Radio: Radio dalam himpitan Teknologi Milenial

16 Mei 2019   09:40 Diperbarui: 16 Mei 2019   10:12 3062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hal itu terjadi karena hal yang digunakan adalah rangkaian pengalih yang tidak memerlukan nilai tegangan atau arus yang pasti, hanya rentangan (tinggi atau rendah) yang diperlukan.2. Penyimpanan informasi mudah dilakukan. Penyimpanan informasi itu dapat dilakukan oleh rangkaian pengalih khusus yang dapat menyesuaikan informasi tersebut dan menahannya selama diperlukan.3. Ketepatan dan ketelitiannya lebih tinggi. Sisttem digital ndapat menangani ketelitian sebanyak angka yang diperlukan hanya dengan menambahkan rangkaian penganlih saja. Dalam sistem analog, ketelitian biasanya terbatas hanya sampai tiga atau empat angka saja karena nilai tegangan dan arus didalamnya bergantung langsung pada kepada nilai komponen rangkaiannya.4. Operasinya dapat dengan mudah diprogramkan. Sangat mudah untuk merancang suatu sisrem digital yang kerjanya dikendalikan oleh program. Sistem analog juga dapat diprogram tetapi ragam dan kerumitan operasinya sangat terbatas.5. Sistem digital lebih kebal terhadap noise. P

erubahan tegangan yang tidak teratur tidak terlalu mengganggu seperti halnya dalam sistem analog. Dalam sistem digital nilai pasti untuk tegangan tidak penting sepanjang noise itu tidak sebesar sinyal tinggi atau sinyal rendah yang telah ditetapkan.6. Lebih banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip rangkaian terpadu. Meskipun rangkaian analog juga dapat dibuat dalam bentuk IC, kerumitannya membuat sistem analog itu lebih mahal dalam bentuk IC.7.

 Satu-satunya kekurangan rangkaian digital adalah karena dunia nyata sesungguhnya adalah sistem analog. Hampir semua besaran fisik di dunia inibersifat analog dan besaran itulah yang merupakan masukan dan keluaran yang dapat dipantau, yang dolah dan dikendalikan oleh sistem. Contohnya adalah suhu, tekanan, letak, dll.8.

  Pada saat ini semakin banyak penggunaan teknik analog dan digital dalam suatu sistem untuk memanfaatkan keunggulan masing-masing. Tahapan terpenting adalah menentukan bagian mana yang menggunakan teknik analog dan bagian mana yang menggunakan teknik digital. Dan dapat diramalkan di masa depan bahwa teknik digital akan menjadi lebih murah dan berkualitas.2.4 Bagaimana Radio Dapat Beradaptasi Terhadap Perkembangan Teknologi ?Untuk mendapatkan informasi perkembangan Radio saat ini, penulis secara khusus melakukan wawancara pada Radio Muara 693 AM di kawasan Rawamangun, Penulis mewawancarai Mas Arya BK pengelola harian sekaligus penyiar Radio Muara.

Berikut kesimpulannya:Radio Muara didirikan oleh beberapa orang pada tahun 1994, kurang lebih 25 tahun. Tujuannya untuk bisnis dan memajukan musik Indonesia.Radio Muara memakai AM setelah tahun 2008 jatuh dan sempat vakum selama 2 tahun. Pada tahun 2011, berdiri lagi dengan AM karena jangkauan siarnya lebih luas. Bisa sampai ke Bangka Belitung atau Malaysia bahkan walaupun tidak terlalu jauh katanya.

FM tidak bisa karena jangkuannya pendek.Menurutnya yang membedakan AM dan FM adalah AM jaringanya penuh dan luas, kelemahannya suaranya tidak stereo, jika terhalang gedung atau terowongan jembatan sinyalnya bisa hilang.

Sementara FM kualitas suaranya bagus karena sudah stereo dan sinyalnya cukup stabil dan tidak terganggu jika ada penghalang seperti gedung tetapi jangkauan siarnya tidak seluas AM.Radio Muara pernah jatuh dan vakum bukan karena ketidaksanggupan menghadapi era digital, tetapi karena masalh internal, sahamnya dimiliki beberapa orang.Radio Muara dimiliki oleh Almarhum Pak Sys NS. Karena beliau meninggal sekarang digantikan anaknya.

Jika ingin mendirikan radio harus izin lingkungan sekitar karena adanya pemancar yang bisa menggangu komunikasi mereka, setidaknya ada 250 tanda tangan warga sekitar yang menyetujui. Kalau mudah atau tidaknya tergantung persiapan. Kalau syarat-syaratnya lengkap, izin dari KemKominfo cepat, nanti kita akan diberitahu frekuensi mana yang kosong dan bisa dipakai.Penulis bertanya bahwa adakah pajak penggunaan frekuensi.

Beliau menjawab ada pajak tahunan pendapatan yang harus ditanggung, tetapi beliau tidak tahu tentang pajak penggunaan frekuensi.Agar tidak ditinggal pendengart setia, Radio Muara telah membuat website sehingga lebih mudah di akses oleh siapapun yang terhubung dengan internet, memanfaatkan media sosial seperti Facebook untuk siaran live audio visual, dan ini hanya lakukan oleh radio muara live via Facebook.

Radio Muara juga memiliki aplikasi sendiri sejak tahun 2017.Radio Muara juga bekerjasama dengan beberapa produk untuk dijual dan menjalin mintra kerjasama dengan lembaga pemerintah, misalnya BNN. BNN sudah berlangganan, menggunakan Radio Muara untuk mengiklankan program BNN.Dari segi konten dan target pendengar, sebelum pindah ke AM segmen mereka Musik Pop karena menargetkan pendengar remaja, tetapi setelah pindah ke AM, mereka fokus ke Dangdut Tarling (gitar suling) dengan tagline 'Musik Asik Nusantara'. Karena siapa yang tidak kenal dangdut katanya. Hampir semua suka dangdut, mereka menargetkan pendengar usia 25 keatas karena mereka pasti mengenal dangdut.

Intinya mereka melakukan siaran tujuannya untuk menghibur masyarakat, tidak mau yang mengangkat hal-hal yang berat. "Orang mendengarkan radio butuh hiburan", kata beliau.Terakhir, penulis bertanya apa harapan Mas Arya sebagai pengelola Radio pada pemerintah atau aturan apa yang diperlukan agar radio tetap bisa mengudara. Beliau menjawab tidak ada. Mungkin memperluas jaringan, jangan dibatasi. Pemerintah yang mau bermitra dengan mereka, untuk iklan layanan masyarakat atau semacamnya sudah cukup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun