Mohon tunggu...
nurdin tgk.abd.gani
nurdin tgk.abd.gani Mohon Tunggu... -

Sebagai pengamat masalah-masalah sosial politik dan ekonomi yang suka membaca dan menulis .

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Bom Gejayan, Yogyakarta: Terindikasi Kuat Konspirasi Teroris Internasional

7 Oktober 2011   15:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:13 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

[caption id="attachment_140201" align="alignnone" width="620" caption="Ilustrasi/Admin (KOMPAS)"][/caption] Rupanya Indonesia juga tidak hanya disenangi oleh para kelompok teroris lokal yang menggunakan "kenderaan agama"yang selama ini menyebarkan keresahan dalam masyarakat Indonesia,tetapi sekarang terindakasi kuat bahwa Indonesia juga diminati oleh terosi Internasional.Karenanya memasukkan wilayah kepulauan Indonesia  kedalam dalam konspirasi jaringan mereka,baik dengan cara bekerjasama dengan kelompok teroris lokal yang sudah mengenal baik medannya,maupun memang teroris lokal tersebut bergabung dengan jaringan terorisme internasional tersebut. Menurut Kompas.com(Jum'at,7 oktober 2011)sekitar pukul 02.10 wib terjadi suatu ledakan sangat keras yang menghancurkan ATM BNI-BRI yang berlokasi di jalan Gejayan,Yogyakarta.Sekitar lokasi ledakan tersebut dijumpai selebaran yang memang sengaja ditinggalkan sebagai permberitahuan kehadiran jaringan teroris internasional tersebut ke Indonesia.Memang selalu setiap apapun yang dilakukan oleh jaringan teroris internasional senantiasa pula segera memberitahukan induk organisasinya,sekaligus mengakui bahwa merekalah pelakunya,serta tokoh atau pemimpinnya dan dengan jelas   mengemukakan juga tujuan yang akan ditujunya. Sedangkan kelompok teroris lokal sebaliknya,tidak pernah mengakui  perbuatannya dengan jelas ,sebagaimana juga tidak pernah mengakui induk organisasinya,apalagi dalang intelektualnya.  Namun apapun yang mereka lakukan,yang tentu saja sangat meresahkan masyarakat dan tidak dibenarkan oleh nilai-nilai dan norma-norma sosial apapun. Berdasarkan selebaran-selebaran yang ditemukan itu,maka kelihatannya memang baru pertama sekali mereka melakukan aksinya di Indonesia.Menurut selebaran yang berserakan sekitar TKP ,bahwa ledakan yang diduga bom tersebut dilakukan oleh "Internasional Revolusionary Front"yang juga terdapat tulisan "FAI"lengkap dengan nama pemimpinnya,Luciano Tortuga.Nah,jika memang benar demikian bahwa pelakunya merupakan orang-orang yang mengidolakan Luciano Tortuga yang banyak beroperasi di jaringan terorisme Internasional ,terutama di negara-negara Amerika Latin.Maka semakin jelas bahwa FAI(IRF)memang beroperasi di Indonesia yang disinyalir erat kaitannya dengan" jaringan narkoba internasional" . Lebih tepatnya lagi,FAI tersebut lebih berorientasi teroris ekonomi,politik birokrasi  yang  sifatnya lebih condong sosialis proletar.Mereka menginginkan tatanan sosial yang tanpa kelas atau hirachi secara vertikal, akan tetapi mereka ingin mewujudkan cita-citanya supaya seluruh bangsa-bangsa di dunia ini sederajat kolektif mirip ajaran Karl  Max,Leninisme atau Maoisme yang Atheis itu.Karenanaya dalam selebaran tersebut mereka cantumkan,bahwa musuh utama mereka adalah para kapitalis ,rejim pemerintahannya.aparat militer yang menghalangi tujuan mereka. Sekirannya persepsi  saya itu benar adanya,maka pelaku bom Gejayan,Yogyakarta Jum'at dini hari 7 September 2011 itu erat kaitannya dengan konspirasi teroris internasional yang hendak mewujudkan tujuan mereka untuk membentuk sebuah pemerintah internasional dibawah kekuasaan mereka. Hal ini persis dengan tujuan serupa yang ditulis oleh Albet Pike,tokoh Freemasonry-Zinonis internasional yang kebetulan sedang merayakan hari"Yop Kipur" 7  September 2011 di pusatkan di Israel. Namun hal ini terserah kepada bangsa Indonesia,supaya lebih meningkatkan kebersamaan,,kekeluargaan dalam berbagai aspek sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun