Mohon tunggu...
TG Arkadi
TG Arkadi Mohon Tunggu... -

lahir di banten, mencintai Indonesia dan menyukai pemberdayaan masyarakat, menyukai desain grafis, serta menjadi marketing properti. www.bangunpersadaku.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jika Saja Saya Jujur

5 April 2014   18:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:02 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hmm...jika saja saya jujur, bahwa saya sangat benci korupsi tentunya pilihan yang tepat dalam Pemilu 2014 yang akan digelar 4 hari lagi adalah memilih Partai yang paling sedikit kasusnya dan menolak dengan tegas Partai Juara Korupsi dengan jumlah dan koruptornya banyak. Namun entahlah kejujuran saya ini kerapkali ada batas untuk melakukan mengingat mata dan telinga saya selalu saja 'dicekoki' oleh media yang pandai meracik kepalsuan.

Jika saja saya Jujur, bahwa saya sangat cinta negeri ini dan saya adalah seorang Nasionalis sejati yang akan menjaga dan mempertahankan NKRI yang sudah diperjuangkan oleh para pendahulu bangsa ini maka dalam Pemilu 2014 yang tinggal menghitung hari ini saya akan memilih Partai yang saat berkuasa dulu tidak menjual asset negara.

Jika saja saya kembali Jujur dan merasakan bahwakepedulian dan kemanusiaan adalah hal yang harus diperjuangkan, pembelaan rakyat kecil adalah hal yang harus dikedepankan maka saya seharusnya memilih Partai yang senantiasa bekerja untuk Rakyat tidak hanya menjelang Pemilu saja, tentunya hal ini bisa dilihat dari kerja-kerja Kader dan Simpatisan Partai saat bencana, saat Banjir dan kegiatan sosial lainnya tanpa mempedulikan kegiatan tersebut dilakukan bukan menjelang Pemilu dan bukan juga Partai yang saat berkuasa dengan mudahnya memberikan ampunan para pengemplang BLBI yang sudah jelas itu adalah uang negara yang bisa digunakan untuk Rakyat.

Sekali lagi jika saja saya Jujur, dalam pemilu ini saya seharusnya memilih Partai yang tidak menyodorkan calon pemimpin negeri ini bukan seorang yang 'maruk' dan mengejar Jabatan saja, hal ini mungkin bisa dilihat seorang Capresnya yang dengan enteng meninggalkan jabatan yang sudah di embannya untuk 5 tahun, tapi baru kurang dari setengah perjalanan capres tersebut dengan mudahnya meninggalkan amanah tersebut, seandainya di negara ini ada jabatan lebih tinggi dari seorang Presiden...hmm mungkin ia akan tinggalkan lagi untuk mengejar Jabatan lebih tinggi lagi.

Sekali lagi jika saja saya Jujur, karena saya benci pembohong maka saya tidak akan memilih Partai yang hanya untuk kepentingan memenangkan Pemilu dengan menyodorkan sang calon pemimpin yang dibesarkan karena pencitraan, mengakunya sederhana dengan berani bilang tidak akan memakai pesawat pribadi namun fakta dilapangan sebaliknya.

Ahh....sudahlah itupun jika Saya mau Jujur untuk melakukan perubahan bagi bangsa ini, untuk melakukan perbaikan bagi negeri ini. Namun apakah saya berani melakukannya saat ini ? apakah saya berani mengatakan dengan lantang bahwa saatnya untuk MELAWAN !ya...melawan mata dan telinga yang sudah dibelokan oleh arus media dengan mengedepankan kata hati yang sebenarnya. Pembuktian perlawanan itu bisa dilakukan nanti tanggal 9 April saat mencoblos sesuai kata hati atau akan ikut arus media yang menyesatkan. Selamat Mencoblos untuk Indonesia Lebih Baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun