Mohon tunggu...
Teungku Nurdin
Teungku Nurdin Mohon Tunggu... guru

sebagai guru sejarah suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasaan yang masih sempit ini

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Rezim Zionis Yahudi Azkenazim Fasilitasi Agenda Ekstrimis Yahudi Mendirikan Kuil Solomon Dilokasi Al Qud

22 Juli 2025   10:48 Diperbarui: 22 Juli 2025   10:48 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam konteks untuk menyelamatkan karir politiknya,PM.Bneyamin Netanyahu selain terus mengobarkan perang diberbagai front seperti jalur Gaza,Wilayah pendudukan tebing barat,Libanon,Suriah,Yaman,Iraq dan Republik Islam Iran juga memfasilisasi kelompok Yahudi Ortodock untuk mendirikan kuil Solomon dilokasi Komplek Mesjid Al Aqsha,tempat suci ketiga umat Islam.Meskipun komplek al Aqsa merupakan warisan muslim yang diawasi oleh Kerajaan Yordania,namun beberapa tahun terakhir komplek Al Aqsa tersebut berulangkali dijarah oleh kelompok-kelompok ekstrimis sayap kanan Zionis  yahudi azkenazim pimpinan Itamar ben Gvir (menteri keamanan)dan Menteri keuangan Bezalel Smotrich yang mengundang kutukan komunitas internasional.

Ketua partai ekstrimis sayap kanan Ozma Itamar ben Gvir dan ketua partai ekstrimis sayap kanan Religious yahudi Bezalel Smotrich dengan pengawalan aparat kemanan zionis yahudi azkenazim berulangkali melakukan provokasi dengan memasuki kawasan komplek Mesjid Al Aqsha sebagai pelanggaran terhadap status quo yang sudah disepakati sebelumnya.PM.Benyamin Netanyahu memfasilisasi kemauan ekstreimis Yahudi itu sebagai upaya merangkul kelompok-kelompok tersebut  untuk memperkuat posisinya di kancah politik zionis yahudi azkenazim .Pada jam 18.00 sore waktu setempat tanggal 1 Juli 2025 seekor sapi merah disembelih dan dibakar di suatu lokasi terpencil diperbukitan wilayah utara zionis yahudi azkenazim .

Sebagaimana diketahui bahwa penyembelihan dan pembakaran seekor sapi merah itu sebagai latihan bagi pelaksaan ritual yahudi Ortodock menuju pembangunan kuil ketiga dilokasi Mesjidil Al Aqsa.Rezim zionis yahudi azkenazim memberikan berbagai fasilitas bagi lancarnya prosesi tersebut dengan memprakarsai mendukung pencarian sapi merah yang dilakuan oleh seorang pebisnis AS,Byron Stinson sebagai penganut Kristen Evangelis memiliki keyakinan yang sama dengan kelompok Yahudi ortodok dan Messianik yang percaya bahwa ritual sapi merah digambarkan dalam bab kitab angka-angka bisa merintis jalan dibangunnya kembali kuil ketiga di Yerusalem.Kuil Solomon pertama dihancurkan oleh kerajaan Bbilonia pada abad ke 6 Masehi,dan kuil kedua kemudian dihancurkan juga oleh kerajaan Romawi pada abad pertama Masehi dan saat ini berdiri Mesjidil Aqsa dan kubah batu yang diyakini oleh kelompok yahudi ortodock sebagai lokasi situs kuil Solomon.Terkait anggapan tersebut kelompok yahudi ortodok hendak menghancurkan mesjid Al Aqsa yang diatasnya akan dibangun kembali kuil Solomon yang tentu saja mendapat kecaman komunitas internasional.

Rezim zionis ahudi azkenazim memberi berbagai fasilitas untuk mensukseskan rencana kelompok Yahudi ortodok yang bahu membahu dengan umat Kristen Evangalis .Byron Stinson sebagai salah seorang penganut  kristen evangalis mulai mencari sapi merah di Texas,AS. Merujuk kepada bab kitab angka  19 ritual sakral dimana sapi merah disembelih dan dibakar  harus digunung Olive,Yerualem.Kuil ketiga itu dibangun dilokasi Al Qud termasuk kubah baru(Dom of Rock)yang ikonik itu.Kepada Religius News ,Byron Stinson merinci proses latihan ritual penyembelihan sapi merah dan membakarnya hingga tersisa seonggok daging hitam membara.Sapi merah yang disembelih dan dibakar itu merupakan hasil seleksi dari 21 ekor sapi merah yang diimpor dari Texas,AS beberapa tahun lalu.

Sebagai pebisnis,Byron Stinson memberi insentif 50 juta dolar AS bagi warga AS yang mampu mencari beberapa ekor sapi merah tersebut.Selaanjutnya dalam pencarian itu,Byron Stinson menemukan 21 ekor sapi merah,yakni 2 ekor sapi merah jenis Santa Gertudis dan 19 ekor sapi merah lannya dari jenis Angus.Pada aakhirnya semua sapi merah itu diseleksi ,dan yang dianggap memenuhi syarat untuk ritual sakral itu hanya beberapa ekor sapi merah pada tahun 2001 dikirim ke negara piaraan AS, zionis ahudi azkenazim.Kononnnya kelima ekor sapi merah tersebut kini dipelihara dan dirawat dengan baik samabil menunggu  momentum yang tepat untuk melaksanakan acara ritual sakral sebagai awal bagi pembangunan kuil ketiga diatas lokasi mesjid Al Aqsa ,tempat suci ketiga umat Islam .

Dalam konteks ini komplek Mesjid Al Aqsa semakin terancam oleh rencana penghancuran yang dilakukan kelompok Yahudi ortodock dengan dukungan penganurt Kristen evangalis yang difasilitasi oleh rezim zionis yahudi azkenazim untuk membangun kuil Solomon kembali diatas lokasi Al Qud.Sekiranya kondisional negara-negara Arab dan dunia muslim seperti sekarang ini tidak kompak karena lebih mementingkan nasional mereka sendiri,maka rencana kelompok Kristen ortodok dan Kristen evangalis yang hendak merealisasikan agendanya  membangun kembali kuil Solomon dengan terlebih dahulu  menghancurkan Mesjid Al Quq bisa saja tercapai,dan tempat suci ketiga umat muslim terhapus dari bumi  kecuali hanya kenangan belaka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun