Mohon tunggu...
Teungku nurdin
Teungku nurdin Mohon Tunggu... -

sebagai pengamat masalah sosial,yang masih berwawasan sempit,makanya suka membaca danmenulis untuk memperluas wawasan sehingga berguina bagi masyarakat pada umumnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Laut China Timur Memanas: PM Jepang Yoshihiko Noda, Soal Kedaulatan Tidak Ada Kompromi Dengan Tiongkok!

27 September 2012   16:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:35 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pidatonya di depan Sidang Majelis Umum PBB,New York  AS   Rabu 26 September 2012 PM.Jepang,  Yoshihiko Noda dengan tegas mengatakan bahwa terkait dengan soal kedaulatan negara  Jepang di gugusan kepulauan berbatu tanpa penghuni  Senkoku (yang oleh Tiongkok di sebutnya Diaoyu )  tidak  berkompromi dengan Tiongkok.

Penegasan tersebut semakin meningkatnya ketegangan di laut China Timur ,karena kepulauan Senkoko atau Diaoyu itu selain diklaim oleh Jepang juga di klaim oleh Tiongkok dan Taiwan.Dan  beberapa hari  yang  lalu kedua negara raksasa ekonomi Dunia   tersebut  sempat mengadakan suatu  pertemuan  tingkat tinggi  untuk membahas masalah persengketaan atas kepulauan tersebut.Namun  tanpa memperoleh hasil apapun seiring meningkatnya aksi protes di negara masing-masing untuk mendukung klaim negaranya terhadap kepulauan itu.

Selain itu kapal induk Tiongkok pertama,beberrpaa mkapal pengawal pantai Jepang dan Taiwan sekarang berada di sekitar peraiaran Senkoku atau Diaoyu ,untuk memperkuat klaim mereka terhadap gugusan pulau pula yang diduga kaya sumber daya alamnya  tersebut.Antara Jepang dan Tiongkok memang sudaha sering terjadi saling usir-mengusir nelayan yang menangkap di kawasan itu.Bahkan terakhir antara beberapa kapal pengawal pantai Taiwan dan Jepang terjadi saling serang  dengan meriam air   ,yang   kedepannya   bisa saja berubah dengan bentrokan senjata yang akan mengancam kedamaian kawasan perairan tersebut.

Dalam pidatonya ,PM.Yoshihiko Noda juga menegaskan pula bahwa pembelian pulau-pulau itu dari pihak swasta itu sah menurut hukum Jepang dimaksudkan untuk menjamin pengelolaannya yang stabil.Namun apa yang di lakukan Jepang itu belum di maklumi Tiongkok,ujarnya pula di mimbar PBB itu.Meskipun begitu Beijing pasti sudah mengetahuinya,karena pembelian kepulauan itu oleh pemerintah  Jepang sudah di ekpos media massa .Tetapi dalam konteks ini belum diketahui bagaimana sikap Tiongkok kedepan terhadap status Senkoku(Diaoyu)yangkononnnya sudah dibeli Tokyo dari pihak swasta.

Bagaimana sikap Tiongkok terhadap pengakuan PM.Jepang Yoshihiko Noda itu    sampai sekarang belum di ketahui, namun  bisa dipastikan Beijing akan menolaknya dengan tegas pula.Hal ini yang tentu saja semakin meningkatnya ketegangan di perairan Laut China Timur sehingga gelombangnya akan  mendorong  konflik lainnya di laut utara Jepang sampai ke Laut China Selatan.                                                                                                                                                                                                          Karenanya perairan laut yang terbentang mulai dari utara Jepang sampai ke kepulau Natuna di kawasan itu sekarang  semakin memanas  yang  melibatkan  beberapa negara anggota  ASEAN,Jepang, Rusia,Tiongkok, Taiwan,Korea Selatan  juga jirannya Korea Utara.                                                                                                                                                                                                                 Meningkatnya potensi konflik-konflik di kawasan perairan itulah sebagai alasan kuat bagi meningkatnya pula kehadiran Paman Sam di kawasan,kononnya untuk menjembatani persengketaan itu.Namun alasan tersebut ditanggapi serius oleh Beijing,dengan katanya supaya masalah Asia diselesaikan oleh dan dengan cara Asia sendiri,bukan oleh negara-negara asing termasuk Eropa dan AS.Untuk mengentaskan masalah itu perlu segera dicari solusi yang bisa di terima oleh berbagai pihak  secara damai,supaya masalah tersebut tidak akan muncul lagi kedepan yang bisa mengancam perdamaian dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun