Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

TKI Nelayan Kirim ke Maluku Bukan ke Taiwan!

4 Agustus 2010   15:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:18 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ramainya Pearayaan Sail Banda....

Saimima yang menjadi Koordinator acara mengatakan pada puncak Sail Banda Presiden akan mencanangkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional diakhiri penandatanganan sampul peringatan Sail Banda 2010. Acara lainnya adalah pemberian penghargaan kepada perwakilan tim medis dari kapal USNS Mercy ( Amerika Serikat), Singapura dan Australia serta meninjau kapal layar peserta Sail Banda.
Pak SBY, atau siapapun Anda disini, izinkan saya berkicau disepanjang rasa penasaran. Tahukah Anda (saya hanya tahu dari pelajaran Sejarah saat sekolah) kalau NKRI itu sejak jaman dahulu terkenal sebagai negara kelautan. Penghasilannya sangat luar biasa bila pemerintah mampu dan jujur dalam mengolahnya. Tapi kenapa TKI sektor Nelayan (yang sudah jelas mereka sangat tinggi semangat dan loyalitas kerjanya di wilayah laut) malah diekspor ke Taiwan (dan juga negara lain)? Padahal, gaji mereka, makan mereka, tempat tinggal mereka, kesehatan mereka serta kesejahteraan mereka itu di Taiwan TIDAK LEBIH BAIK!
Kalau sejak dulu pemerintah menyadari akan hal ini, saya kira julukan lumbung ikan nasional sudah sejak dulu pula diterapkan, pun bukan hanya di Maluku, tapi seluruh wilayah Indonesia, karena negara kita memang dikelilingi laut, dan semua wilayah lautnya menghasilkan.
Oke, kembali kepada keadaan TKI Nelayan yang memprihatinkan di Taiwan, mungkin kita bisa bilang "salah siapa mau jadi TKI Nelayan?" Hei, Mereka apa tidak lebih baik dari para KORUPTOR yang dibiarkan berkeliaran? Mereka berani mengambil resiko pergi ke luar negeri karena justru di negara sendiri tidak ada sarana maupun prasarana, apalagi pengadaan lapangan kerja. Sadarkah akan hal itu?
Coba kalau di negara kita mereka dididik, disalurkan, dibiayai, digaji sesuai dengan apa yang bisa mereka lakukan, bukankah lebih baik membangun kelautan negara sendiri daripada bekerja mati-matian di kelautan negara lain, bahkan di sana pun mereka diperlakukan tidak dengan cukup baik?
Penghargaan itu (aku bermimpi kembali) seandainya bukan diberikan kepada perwakilan tim medis dari luar negeri, melainkan berikan kepada kaum TKI Nelayan yang sudah benar-benar mempertaruhkan jiwa raganya demi mengarungi laut (Banyak TKI Nelayan Taiwan yang pulang hanya nama), terlepas dari wilayah laut Indonesia mauapun laut Taiwan (atau laut wilayah lainnya) tapi mereka juga tetap memberikan sumbangan devisa kepada RI kan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun