Rencana mendakinya liburan lebaran nanti, tapi persiapan packing carrier buat ke Gunung Rinjani udah dimulai dari sekarang. Jangan salah, perasaan seorang ibu itu begitu jauhnya. Hal sekecil apapun tetap diperhitungkan. Mengingat naik gunungnya selalu bersama anak, Fahmi.
Banyak yang bertanya bahaya gak bawa anak mendaki? Kalau ngomongin bahaya, jangankan mendaki, jalan biasa saja bisa kesandung kan, ya? Tapi semua bisa diminimalisir kalau direncanakan dengan matang.
Meski pendakian bersama anak ini bukan untuk pertama kalinya, tapi tetap khawatir itu ada. Selain horor covid-19 masih menghantui, cuaca ekstrem dan bencana juga harus diperhitungkan. Tidak mudah melindungi buah hati dalam trip mendaki dengan kondisi ekstrem.
Tentu saja saya dan suami memikirkan semuanya matang-matang. Kehidupan ini terus berjalan, jika tidak mengejarnya ya tertinggal. Karena penyesalan datangnya selalu di akhir, maka sejak awal kami berusaha mencari solusi terbaik untuk keamanan, keselamatan dan masa depan yang lebih baik untuk perlindungan saat pendakian.
Kondisi gunung tidak bisa diprediksi. Risiko buruk bukan sekadar mitos atau halusinasi. Fakta berkata pengalaman ketika kami mendaki gunung Kerinci pada peringatan proklamasi kemerdekaan RI tahun 2019. Teman kami Iglasias Julio Sinaga, naik bareng tapi turun sampai pos tiga kami berpisah karena selanjutnya, ia tidak bisa melanjutkan perjalanan pulang karena sakit. Ia meninggal dunia.
Kita tidak tahu yang akan terjadi. Karenanya sebelum melakukan pendakian saya dan suami selalu memastikan terkait asuransi.
Banyaknya kejadian tidak terduga, fenomena alam, kecelakaan atau tindakan kriminal pastinya menakutkan kita untuk bepergian. Tapi sebagai makhluk sosial, kita juga memiliki keterkaitan dengan berbagai urusan. Masa mau diam saja dalam kamar?
Karena itulah kami sadar bagaimana pentingnya asuransi untuk menjamin jika hal tidak diinginkan terjadi. Setidaknya jika mempersiapkan asuransi sebelum pendakian, kami lebih tenang dalam perjalanan.
Salah satu asuransi kesehatan online cepatnya maksimal yang kekinian dan cocok untuk petualang adalah Asuransi Kesehatan Online Allianz OptimAll.
Kenapa harus memilih Allianz OptimAll?
Karena selain belinya mudah, syaratnya gampang jadi orang awam terhadap dunia asuransi macam saya pun gak pusing-pusing lagi mikirin biaya setoran dan sejenisnya.
Lebih OptimAll lagi manakala saat membeli asuransi online ini proses registrasinya cepat, tinggal daftar di websitenya.
Hanya melalui portal digital yang mudah diakses kapanpun dan di manapun, kita bisa membeli berbagai produk asuransinya secara online mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, hingga asuransi umum.
Cara bayarnya juga sangat praktis, bisa transfer melalui virtual account, kartu kredit, atau pembayaran digital lainnya yang mudah, cepat, dan aman.
Jika sakit atau ada masalah saat di perjalanan kita bisa menggunakan fasilitas konsultasi dokter online-nya.
Pokoknya terbantu banget dengan sistem yang diterapkan Allianz OptimAll dimana besaran polis asuransinya mulai dari dua ratus ribuan rupiah saja per tahun. Pasti terjangkau.
Kita tidak perlu keluar rumah karena cukup dilakukan secara online melalui portal nasabah Allianz OptimAll. Praktis dan cepatnya maksimal.
Semua itu kami lakukan sebagai salah satu bukti tanggung jawab demi orang terdekat dan keluarga. Andai hal buruk menimpa, tanggungan asuransi insya Allah bisa sedikit meringankan beban.
Saat turun dari Gunung Kerinci kami sangat bersyukur pendakian peringatan proklamasi sebelum pandemi itu berjalan dengan lancar, sehat dan selamat hingga kembali.
Itulah pentingnya asuransi, meski maksimal menghindari bencana, tapi ajal tidak bisa kita duga.
Jauh sebelum pandemi kami sudah menggunakan produk asuransi online. Meskipun pandemi nanti berakhir, kebiasaan baik dan praktis menggunakan asuransi kesehatan online ada baiknya dipertahankan juga, bukan?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
