Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Memaknai Sederhana Doa Rajab Saat Ramadan bersama Anak

28 April 2021   12:07 Diperbarui: 28 April 2021   12:12 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepulang sekolah Fahmi cemberut. Saya paham, ia pasti haus. Atau melihat temannya ada yang tidak berpuasa. Meski sudah dua kali Ramadan Fahmi berhasil melaksanakan ibadah puasa secara full, tapi namanya anak-anak, pasti dirinya merasa kenapa anak yang lain boleh tidak puasa, ia tidak?

Saya ajak Fahmi rebahan di kamar. Saya kipas-kipas wajahnya yang masih keringetan. Dibiarkan dulu ia mengemukakan apa yang dirasakannya.

"Ami boleh buka gak? Ami haus..." Tuh kan... Saya tersenyum kepadanya. Sambil diusapnya dahinya dengan sayang.

"Ami mau jadi anak soleh kan? Yang nanti jadi superhero penolong ayah dan ibu dari tuntutan Allah?" ia terdiam.

Saya ajak ngobrol Fahmi dengan memancingnya untuk bercerita ngapain saja tadi di sekolah. Sejak bulan Ramadan ini, seharusnya Fahmi ikut kelas tatap muka sudah tiga kali. Tapi karena minggu lalu diizinkan untuk mengikuti kelas kaligrafi di pesantren, maka ia bersekolah baru hari Rabu ini saja. Makanya ia merajuk. Lingkungan sekolah jauh beda dengan lingkungan di rumah apalagi di pesantren sana.

Hampir satu jam kami bercerita, ia terlihat mulai ceria. Saya mulai senang itu tandanya ia mulai bisa menahan lapar dan hausnya.

"Ami ingat gak sejak sebelum sekolah, setiap mau lesengan Rajaban, Ami selalu diajarkan berdoa oleh ayah Doa Rajab?"

"Iya. Semuanya diajarkan." Katanya datar. Maksudnya semua anak mengaji termasuk Fahmi dan teman-temannya memang diajarkan untuk menghafal, dan memahami Doa Rajab. Khususnya saat mau tampil di acara rajaban kampung. Anak kecil, cukup belajar menghafalnya saja dulu. Sementara anak yang lebih besar, mulai mengartikan dan memahami maknanya.

 

Allhumma brik lan f rajaba wasya'bna waballighn ramadln

Arti: "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Syakban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan."

Bulan Rajab itu bulan ketujuh dalam kalender Islam (Hijriyah). Bulan yang termasuk dalam bulan haram (mulia), bulan Rajab adalh bulan yang istimewa dan dimuliakan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, "Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku."

Bulan Syaban secara umum kata syaban dapat diartikan sebagai jalan menuju kebaikan yang tidak mudah dilalui. Selama bulan itu, anak mengaji termasuk Fahmi selalu diajarkan untuk tetap sabar dan tidak putus melafalkan Doa Bulan Rajab.

Dok pribadi 
Dok pribadi 

"Sekarang Ami sudah tiba di bulan Ramadan. Bahkan sudah berpuasa penuh setengahnya. Ami juga tahu kan kalau keutamaan bulan Ramadan bagi kita umat Islam ini sangatlah besar?"

Sorot mata Fahmi mulai terlihat berbinar. Saya yakin ia sudah tahu sebagaimana selalu diterangkan berkali-kali oleh ayahnya, bahwa bulan suci Ramadan menawarkan berlipat-lipat pahala dan pengampunan dosa bagi seluruh muslim. Bisa memperbanyak ibadah di bulan yang penuh berkah ini tentunya menjadi sebuah hal istimewa untuk kita.

Mengetahui keutamaan bulan Ramadan bagi anak bisa jadi penyemangatnya untuk makin rajin beribadah. Termasuk semangat untuk menahan haus dan lapar sehingga puasanya full.

"Kalau Ami kalah karena tergoda teman yang tidak puasa, padahal Ami bisa berjuang melawannya, kan jadi sayang sekali. Bukankah melalui Doa Rajab yang selama ini kita panjatkan, kita meminta supaya kita diberi umur sehingga bisa memasuki bulan Ramadan? Masa sekarang sudah di bulan Ramadan, eh, mau disia-siakan?" saya menatap tajam bola mata Fahmi. Mencari kejujuran di sana.

Fahmi tersenyum. "Ami mau berjuang atuh, Bu."

Dok pribadi
Dok pribadi

Alhamdulillah. Kebahagiaan orang tua yang tidak bisa digantikan oleh apapun manakala buah hatinya bisa belajar taat dan tetap memancarkan aura semangat di wajahnya. Saya yakin setiap ayah dan ibu yang sama-sama berjuang tengah mendidik buah hatinya untuk belajar puasa dan memahami lebih dalam tentang ajaran Islam pasti bisa merasakannya.

Doa Rajab yang setiap tahun selalu jadi hafalan wajib bagi putra putri mengaji di tempat kami ini semoga tidak hanya sebatas hafalan tapi juga dimaknai arti dan amalannya, sehingga kelak mereka bisa memiliki komitmen yang kuat terhadap amalan dan kayakinannya manakala menghadapi godaan. Semoga.

Sejak usia lima tahun Doa Rajab selalu dilantunkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun