Sebelum Naik Level, Sudahkah Kita Siap Diuji Alam Semesta?

Alam semesta sedang melatih keteguhan hati bukan supaya kita menjadi keras, tapi agar kita tidak mudah hancur saat badai datang lagi.

Setiap ujian sebenarnya bukan tentang apa yang hilang, tapi tentang siapa kita setelah melewatinya. Jika kita tetap jujur, tetap berbuat baik, tetap rendah hati di tengah ketidakpastian, maka kita sedang naik level (meski belum sadar sepenuhnya atau merasa setengah jiwa terasa berubah).

Percaya pada Proses yang Tidak Selalu Indah

Pertumbuhan jarang tampak anggun. Ia sering datang dalam bentuk kehilangan, penolakan, atau rasa sepi yang sulit dijelaskan.

Namun justru di situlah ruang batin kita dibersihkan. Alam semesta menyiapkan tempat bagi hal-hal yang lebih baik, dan terkadang, proses pembersihan itu terasa seperti kehancuran.

Percaya bukan berarti tahu ke mana kita melangkah. Percaya berarti yakin bahwa setiap langkah, sekecil apa pun, tetap berada dalam rencana yang lebih besar dari diri kita. 

Dan mungkin saja suatu saat nanti ketika semuanya terasa tidak menentu, saat itulah alam semesta siap bertanya padamu, "Sudahkah kamu siap menerima versi dirimu yang baru?"

Naik level bukan hanya soal keberhasilan atau pencapaian baru, tapi tentang sejauh mana kita bisa tetap tenang saat kehilangan hal-hal yang dulu kita anggap penting. 

Sebab dalam setiap kehilangan, ada ruang baru yang sedang disiapkan. Seperti ada ruang untuk kebijaksanaan, keteguhan, dan ketenangan yang lebih dalam.

Jadi, sebelum meminta kehidupan yang lebih besar, mungkin kita perlu bertanya dengan jujur dalam hati kita masing-masing. Sudahkah kita siap diuji untuk menerimanya?