Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kesetiaan Sahabat Bukan Soal Seberapa Sering Bertemu, Tapi Seberapa Dalam Mengerti

25 September 2025   12:00 Diperbarui: 25 September 2025   16:35 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Persahabatan (Sumber: Unsplash)

Persahabatan sering kali digambarkan lewat kebersamaan yang intens. Ada nongkrong bareng, liburan bersama, atau sekadar saling menyapa setiap hari. 

Namun, kenyataannya tidak semua sahabat punya kemewahan untuk bertemu sesering itu. 

Ada yang harus berpisah karena pekerjaan, pendidikan, atau sekadar jarak yang tidak memungkinkan. 

Apakah persahabatan masih bisa bertahan ketika intensitas pertemuan semakin jarang?

Jawabannya iya, jika fondasi yang dibangun bukan sekadar rutinitas, melainkan kepercayaan dan pengertian. 

Kesetiaan sahabat bukan dihitung dari jumlah pertemuan, melainkan dari seberapa dalam mereka memahami satu sama lain.

Ujian Jarak dan Kepercayaan

Ada kisah sederhana tentang dua sahabat yang sudah saling mengenal sejak 5 tahun lalu, tetapi lebih sering berkomunikasi lewat pesan singkat dan obrolan jarak jauh. 

Mereka bukan tipe sahabat yang bisa setiap minggu bertemu, bahkan untuk sekadar minum kopi bersama pun sulit. 

Pertemuan nyata hanya terjadi sekali setahun, biasanya di awal tahun dan itu pun sebentar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun