Dalam situasi ini, jumlah pegawai tetap bukan lagi ukuran utama kesuksesan sebuah perusahaan. Sebaliknya, yang lebih diperhatikan adalah kontribusi nyata dari individu, apa pun status kerja yang disandangnya.
Mengapa Banyak Perusahaan Beralih ke Freelance?
Bagi perusahaan, pekerja freelance menawarkan solusi efisiensi. Tidak perlu membayar gaji bulanan, asuransi, tunjangan, maupun jaminan hari tua.
Dalam kondisi pasar yang tidak stabil, ini merupakan strategi bertahan yang paling rasional. Bahkan perusahaan besar pun tak luput dari dinamika ini.Â
Mereka lebih memilih mempertahankan struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif. Dalam beberapa kasus, posisi yang dulu harus diisi pegawai tetap kini bisa dilakukan oleh mitra freelance dengan sistem remote.
Tak heran kalau kondisi ini menciptakan lingkungan kerja baru. Suasana lebih fleksibel, tetapi juga lebih kompetitif. Tidak ada jaminan penghasilan tetap dan tekanan (pressure) besar.
Namun di sisi lain, siapa pun punya peluang yang sama untuk menunjukkan keahlian dan membangun karier tanpa harus terikat pada satu kantor.
Tetap Bertahan dan Beradaptasi di Tengah Perubahan Ruang Kerja
Jika saat ini Anda sudah memiliki penghasilan dari pekerjaan lepas baik sebagai penulis, desainer, pelatih daring, maupun kontributor di platform digital itu adalah wujud pencapaian yang layak diapresiasi.Â
Bekerja di luar sistem konvensional bukan berarti tidak punya karier, tetapi sedang membangun fondasi baru yang lebih mandiri dan adaptif.
Gig economy memang tidak menawarkan kepastian seperti pekerjaan tetap. Namun ia membuka ruang untuk bertumbuh, bereksplorasi, dan menemukan bentuk karier yang sesuai dengan nilai dan kapasitas diri. Tantangannya bukan kecil, tapi peluangnya pun tidak terbatas.