Mohon tunggu...
Tesalonika Hsg
Tesalonika Hsg Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Apakah Kartu Kredit Akan Tetap Relevan di Tahun 2030?

11 Juni 2025   22:30 Diperbarui: 11 Juni 2025   21:49 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Credit Card (Sumber: Unsplash)

Tahun 2030 mungkin terdengar jauh, tapi sebetulnya cuma hitungan hari kalau bicara soal arah teknologi dan keuangan. 

Kita sedang hidup dalam masa transisi cepat; antara yang masih demen memegang uang tunai dan yang bisa belanja dengan satu sentuhan sidik jari dengan pembayaran Qris. 

Tapi seiring berjalannya euforia digitalisasi keuangan, apakah kartu kredit masih akan bertahan?

Sementara dompet digital, paylater, bahkan investasi berbasis blockchain makin menjamur, eksistensi kartu kredit terlihat… mulai dipertanyakan. Tapi jangan buru-buru dulu untuk menyimpulkan.

Kredit Tetap Dibutuhkan, Tapi Bentuknya Akan Berubah

Selama masih ada keinginan manusia untuk membeli barang sebelum punya uangnya, sistem kredit akan terus hidup. Hanya saja, bentuknya tidak harus berupa kartu plastik yang digesek di mesin EDC.

Bank kini sudah beralih ke kartu virtual, terintegrasi dengan e-wallet, hingga fitur cicilan instan di platform e-commerce. Fungsi kartu kredit tetap ada untuk memberikan kelonggaran finansial di waktu mendesak, tapi bungkusnya disesuaikan dengan perilaku generasi digital native.

Namun, transformasi kredit bukan berarti pembeli tak punya tantangan saat sudah memakainya. Ditambah dengan stigma orang Indonesia yang menganggap kredit sama dengan utang atau uang haram.

Saat Investasi Tak Lagi Mudah, Utang Jadi Gaya Hidup?

Perlu dicatat, dunia finansial tahun 2030 kemungkinan akan berada dalam ketidakpastian yang lebih tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun