Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kelezatan Mie Gomak Yang Tak Pernah Gagal Bikin Nagih

8 Mei 2025   12:30 Diperbarui: 8 Mei 2025   11:51 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada satu makanan yang selalu berhasil bikin lidah menari dan hati jadi hangat, apalagi saat hujan turun atau pas tanggal tua melanda: mie gomak. Buat orang Medan dan sekitarnya, mie gomak bukan cuma makanan. Ia adalah kenangan, kenyamanan, dan kadang jadi alasan paling masuk akal buat pulang kampung.

Mie gomak punya cara sendiri untuk membuat siapa pun jatuh cinta. Rasanya kuat, bumbunya berani, dan porsinya gak pernah pelit. Setiap suapan adalah kombinasi antara gurihnya santan, pedasnya cabe, dan aroma khas andaliman yang bikin sensasi makan mie jadi berbeda dari mie mana pun di dunia. Serius, ini bukan lebay. Ini testimoni dari mulut-mulut yang sudah takluk oleh kelezatannya.

Mie Gomak: Spaghetti-nya Orang Medan

Mie gomak sering disebut spaghetti Batak karena bentuk mienya yang panjang dan lurus seperti mi spaghetti. Tapi percaya deh, rasanya beda jauh. Mie gomak dibuat dari mi lidi, mi tradisional yang biasa dijemur di bawah matahari. Teksturnya lebih kenyal dan padat, bikin sensasi mengunyahnya jadi lebih mantap.

Nama "gomak" sendiri berasal dari kata dalam bahasa Batak yang artinya "digenggam" atau "dipegang pakai tangan". Konon, dulu mie ini memang disajikan dengan cara yang sangat tradisional---langsung dari tangan ke tangan. Tapi tenang, zaman sekarang udah pakai sendok dan sarung tangan kok.

Ada dua versi populer dari mie gomak: kuah dan goreng. Versi kuahnya punya kuah santan yang kental dan berempah. Rasanya hangat, pedas, dan bikin nagih. Versi gorengnya lebih kering, tapi tetap kuat di rasa karena bumbu gilingnya gak main-main. Keduanya biasanya ditambah irisan kol, daun bawang, dan telur rebus atau telur dadar iris. Kadang ada juga yang nambahin kerupuk jingga biar makin rame.

Yang bikin mie gomak beda dari mie lainnya adalah penggunaan andaliman. Rempah satu ini cuma tumbuh di daerah tertentu, dan punya rasa serta sensasi yang unik. Mirip merica, tapi dengan efek 'numbing' yang bikin lidah agak kesemutan. Aneh? Iya. Tapi justru di situlah letak magisnya.

Makanan yang Gak Pernah Gagal Bikin Pulang Kampung

Buat perantau asal Sumatera Utara, mie gomak punya tempat tersendiri di hati. Rasanya bukan cuma soal enak, tapi soal pulang. Pulang ke dapur rumah, pulang ke suasana pasar pagi di kampung, atau sekadar pulang ke kenangan sarapan rame-rame di meja makan.

Bahkan di tengah kota besar, ada aja yang rela cari mie gomak ke pasar tradisional, atau bahkan bikin sendiri karena rindu. Sekarang sih udah makin banyak warung atau UMKM yang jual mie gomak, baik di Medan maupun luar kota. Tapi tetap, versi buatan rumah atau yang dijual emak-emak di sudut pasar kadang masih juaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun