Mohon tunggu...
Arioman Madin
Arioman Madin Mohon Tunggu... -

Penulis Bebas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Merenung Rindu

29 Maret 2012   00:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:20 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekelebat bayangan menyelinap ke dalam pikiran. Seuntai pertanyaan kemudian menyapa, siapa? Kapan? dan dimana dia? Tidak heran bahwa rindu itu begitu membuat penasaran. Akankah ada cerita yang terulang? Rindu yang akan menjawabnya. Tentang kisah, tentang cerita yang akan tertulis bersama awan yang senantiasa mendayung menuju pulau tak bertepi diatas langit disana. Pernahkah kamu terlintas dalam pikiranmu sebuah bayangan yang membuatmu bertanya-tanya? Biasanya pertanyaan itu, dimana dia? atau sedang apa dia disana? Atau kapan ya kejadian itu? Itu semua membuatmu rindu bukan? Ya.. Rindu membuatmu membagi sebagian pikiranmu tentang kenangan itu. Kenangan yang sulit untuk diulang. Rindu membuat kamu lebih bijak karena ada kenangan yang mempunyai unsur pelajaran, biasanya disebut pengalaman. Biasanya ketika kenangan itu diulang, kita tidak bisa merasakan sepenuhnya hal yang sama, karena ada beberapa unsur yang telah berbeda, dan tidak masalah, justru itulah yang membuat kenangan baru akan ada. Apakah kamu pernah mencoba membuat suatu acara yang mengundang teman-teman SMA orang tua kamu, yang sudah berpuluh-puluh tahun gak pernah ketemu? Itu pernah terjadi di keluarga saya. Ayah saya, mengundang teman-teman SMAnya yang udah 25 tahun tidak pernah berkumpul. Pas semuanya ngumpul…… Duuuaaaarrrr!!! Rumah saya kayak mau meledak karena ramenya udah kayak mereka (ayah saya dan teman-temannya) waktu masih ngumpul di kelas menunggu guru belajar.. gubrak!! Mereka merasa udah masih remaja, masih unyu-unyu, dan masih bnyak semangat. Sangaaaaaaaatttt banyak kenangan yang mereka ulang dengan bercerita, dan itu membuat suasana menjadi sangat haru biru.. dari kisah cinta khas tahun 80-an, keisngean khas zaman paska kemerdekaan.. hha. dan musik-musik ala Rhoma Irama dan The Beatles. -_-’ Itulah kenangan yang membuatmu merindukan kenangan. Tapi apakah kamu merenungkan kerinduanmu? Apa sih hikmah dibalik anda merindu? Saya pikir sebagian besar orang pernah merenung rindu, tapi secara tidak sadar, istilahnya belum diketahui.. maka dari itu mari kita populerkan merenung rindu dari Din Jangkrik. Artinya mengambil hikmah dari kerinduan itu. Rindu memberi pelajaran, tapi hati-hati ketika mengenang rindu (bukan merenung ya) ada yang sampai terluka hatinya, lebih tersakiti, merasa lebih lemas dan kehilangan semangat hidup, itu semua karena kamu hanya mengenang tanpa merenungkannya. Jadi, disamping kamu sering mengenang kisah di masa yang telah lewat, renungkanlah kisah itu. Hikmah pasti ada, dan hanya dengan merenungkannya kamu bisa mengambilnya.. Itulah tadi sepenggal konsep merenung rindu dari saya.. Semoga tertawa.. (maksudnya? ) Tulisan ini saya ambil dari blog saya, karena mungkin menarik untuk dibaca :D Merenung Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun