Mohon tunggu...
Khulfi M Khalwani
Khulfi M Khalwani Mohon Tunggu... Freelancer - Care and Respect ^^

Backpacker dan penggiat wisata alam bebas... Orang yang mencintai hutan dan masyarakatnya... Pemerhati lingkungan hidup... Suporter Timnas Indonesia... ^^

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tiket Masuk Candi Borobudur Naik? Ya Wajar Lah

6 Juni 2022   13:35 Diperbarui: 6 Juni 2022   13:38 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Willingness To Pay: dari Main Burung sampai Tiket Borobudur

"Burung ini akan terbang menghampiri anda. Siapkan saja uang kertas dengan nilai berapa saja. Dan nanti burung ini akan membawa uangnya kesini untuk kita donasikan ke upaya konservasi", ucap instruktur acara (pawang manuk) dari panggung sembari menunjuk kotak kaca di depannya tempat menampung uang.

Begitulah salah satu atraksi yang disajikan saat tadi saya berkunjung ke salah satu Bird Park yang ada di daerah Puncak Bogor.

Benar tebakan saya, akan banyak penonton yang berdiri sembari melambaikan uang kertas di tangan dengan nilai bervariasi. Dari yang saya lihat paling banyak ialah yang memberi Rp5.000,- dan Rp10.000,- tetapi ada juga beberapa yang memberi Rp20.000 dan Rp50.000,-.

Dok Pribadi
Dok Pribadi


Akan berbeda tentunya jika instruktur berkata, "silahkan siapkan uang minimal Rp 50.000 jika ingin dihampiri burung ini untuk hinggap ditangan anda"

Otomatis mau tidak mau nilai kerelaan membayar akan bergeser. Saya berani bertaruh akan tetap ada yang mengeluarkan gocekan untuk itu.

Kenapa? Karena atraksi ini sangat menarik. Saat burung yang cantik berwarna warni dan cerdas bisa mengerti dan menghampiri. Selain itu antusias para penonton juga terlihat karena banyak  membawa serta keluarga dan bahkan anak-anak. Nilai pengalaman yang mungkin tidak bisa seringkali dinikmati secara langsung.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Secara sederhana, mungkin beginilah gambaran _willingness to pay_ pengunjung lokal (wisatawan nusantara), termasuk saya . Harus ada harga minimal yang ditentukan agar bisa diterima pasar dan konsumen rela membayar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun