Berawal dari perhelatan Kompasianival 2020. Pada Jumat, 4 Desember 2020 digelar sebuah workshop yang merupakan bagian rangkaian acara Kompasianival yang bertajuk "Jasa Pengiriman sebagai Solusi bagi UMKM di Tengah Pandemi".
Workshop virtual yang berlangsung selama 90 menit sejak pukul 14.00 WIB ini termasuk banyak peminatnya. Hal ini tentu bisa dimaklumi, mengingat UMKM dan pandemi adalah dua kata kunci yang aktual dan sangat relevan dengan situasi terkini dan langsung terkait dengan kehidupan sehari-hari masyarakat kita.
Menarik untuk dicermati terkait peran jasa pengiriman sebagai jembatan di antara UMKM dan pandemi. Dalam hal ini kita akan mengulik tentang kiprah dan peran JNE, yang merupakan singkatan dari Jalur Nugraha Ekakurir.
Pada tahun 2022 ini, perusahaan jasa pengiriman yang terbesar dan paling dikenal di Indonesia ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke-31. Usia yang bisa dibilang cukup matang bagi sebuah usaha.
Artikel ini berasal dari sebuah pengalaman. Senafas dengan tema lomba menulis dalam rangka ulang tahun JNE yang ke-31, "JNE Bersama UMKM untuk Indonesia".
Saya tertarik mengikuti workshop ini karena sejak awal pandemi pada 2020 yang lalu bersama istri menekuni hobi memelihara tanaman hias. Pandemi ternyata membuka potensi peluang usaha yang menarik dan menjanjikan dari hobi memelihara tanaman hias ini.
Tampil sebagai narasumber dari JNE pada workshop dimaksud adalah bapak Eri Palgunadi. Pada saat itu pak Eri adalah vice president of Marketing JNE. Kita akan mengulas kembali beberapa data menarik yang disampaikan oleh beliau pada saat acara itu.
Ada 25.000 orang karyawan JNE saat ini (data 2020). Meskipun pada situasi pandemi, karyawan di bagian operasional tidak ada yang bekerja dari rumah alias WFH, hanya karyawan yang di bagian back office memiliki jadwal WFH.
Aksesibilitas daerah-daerah di Indonesia semakin membaik, hasil pembangunan infrastruktur transportasi yang semakin baik. Ditambah dukungan kemajuan teknologi dan komitmen kerja karyawan sebagaimana diuraikan di atas, tidak berlebihan bila pak Eri mengatakan JNE tampil dengan prinsip "Tidak ada sejengkal wilayah pun di Indonesia yang tidak bisa dijangkau oleh JNE".