Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memungut Kepingan Sejarah dari Gereja Tertua di Kota Kabanjahe

16 November 2021   10:29 Diperbarui: 17 November 2021   02:40 2861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gereja GBKP Kabanjahe Kota (Dokumentasi Pribadi)

Deskripsi Gereja GBKP Kabanjahe yang masih dalam tahap pembangunan. Foto diambil sekitar tahun 1925-1935 (Colored by Matius Celcius Sinaga)
Deskripsi Gereja GBKP Kabanjahe yang masih dalam tahap pembangunan. Foto diambil sekitar tahun 1925-1935 (Colored by Matius Celcius Sinaga)

Mengulas bangunan gereja yang bersejarah ini, kita tidak bisa tidak akan terhubung dengan kilasan sejarah masuknya Injil kepada orang Karo. Sejarah itu bermula dari sampainya pendeta H.C. Kruyt dan sahabat orang Minahasa bernama Nicolas Pontoh, yang membantunya mendirikan pos penginjilan di desa Buluh Awar pada 18 April 1890.

Kemudian, pada tahun 1903, misionaris selanjutnya bernama pendeta E.J. van den Berg tiba di Buluh Awar. Van den Berg meneruskan pelayanan pendeta Guillame yang habis kontraknya dengan Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG), yang merupakan serikat misionaris negeri Belanda dan berpusat di kota Rotterdam.

Pada tanggal 10 April  1905, pendeta E.J. van den Berg menetap di Kabanjahe karena pos penginjilan sudah didirikan di Kabanjahe. Pada masa pelayanannya di Kabanjahe, Van den Berg memasang lonceng gereja di rumahnya. Itu adalah pertama kalinya lonceng gereja dikenal oleh jemaat, karena pada masa itu belum ada gedung gereja di Kabanjahe.

Tahun 1911 pendeta E.J. van den Berg membaptis keluarga Pa Mbelgah Purba, yang merupakan salah seorang sibayak (bisa juga dimaknai sebagai raja) di Kabanjahe. Barulah pada tanggal 12 Juli 1925, gedung Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang saat ini dikenal dengan nama GBKP Kabanjahe Kota selesai dibangun.

Tampilan bagian dalam gedung GBKP Kabanjahe Kota (Dokumentasi Pribadi)
Tampilan bagian dalam gedung GBKP Kabanjahe Kota (Dokumentasi Pribadi)

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Desain bagian luar dan bagian dalam bangunan sangat terasa bernuansa Eropa. Namun, bangunan yang saat ini masih beridiri kokoh adalah hasil pemugaran dari bangunan sebelumnya, karena bangunan gereja yang awal habis terbakar.

Kepingan Sejarah Pelayanan di Sekitar Gedung Gereja GBKP Kabanjahe Kota

Tidak jauh dari lokasi gereja GBKP Kabanjahe Kota berdiri toko buku yang dinamakan Toko Buku GBKP Abdi Karya, yang diresmikan pada tanggal 19 Oktober 1983. Ini merupakan salah satu toko buku tertua dan masih beroperasi hingga saat ini di kota Kabanjahe.

Di sekitar lokasi gereja GBKP Kabanjahe Kota juga terdapat sebuah panti rehabilitasi bagi penyandang disabilitas yang beroperasi di bawah naungan Yayasan Kristen Penyandang Disabilitas (YKPD) Alpha Omega. Tempat ini didirikan pada tanggal 21 Juli 1988.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun