Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Balada si Bruna, Jangan Salahkan Anjing Menggonggong

5 November 2020   02:14 Diperbarui: 5 November 2020   02:18 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Epilog, sebuah lelucon

Besoknya, saat bangun pagi, matahari bersinar lembut menghangatkan bumi. Ternyaata Bruna dan anak-anaknya berhasil melewati malam berat kesekian kali. Aku jadi teringat sebuah lelucon dari seorang teman.

Dia memiliki seekor anjing jantan yang badannya cukup besar. Anjing ini seringkali menggonggongi salah saorang tetang depan rumahnya.

Kesal digonggongi setiap kali dia lewat saat akan masuk ke rumahnya, tetangganya ini pun melempari anjing itu. Kebetulan pada saat itu, teman saya ini sedang berada di rumahnya, dan melihat apa yang terjadi dari balik jendela rumahnya.

Dia segera keluar rumah, dan menegur tetangganya itu dengan keras, "Kenapa kau lempar anjingku itu?" Katanya sambil menunjuk ke arah anjingnya yang lari ketakutan entah mau ke mana.
Lalu kata tetangganya, "Apa kau bilang? Anjingmu itu yang kurang ajar selalu menggonggongi aku!"
Teman saya ini kemudian menjawab dengan sangat cerdas, "Kau baru tahu ya? Sampai kapan pun anjing akan tetap menggonggong, bukannya mengembek."
"Jadi, selama anjingku masih menggonggong, bukan mengembek, jangan kau coba-coba melempar anjingku ya!" Pungkasnya.

Tetangga dari temanku ini hanya berdiri terpaku, dengan sisa sebongkah batu yang hampir lepas dari genggamannya. Ia tidak tahu lagi mau berkata apa mendengar jawaban pamungkas teman saya ini.


Aku pun tersadar, Bruna hanyalah seekor anjing. Tidak mungkin dia berteriak pada malam itu, menjelaskan apa yang terjadi, "Hei, kamu tahu nggak ini November dan musim hujan! Rumahku kebanjiran tahu!?"

 

Dipersembahkan untuk memperingati hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, 5/11/2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun