Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menghitung dan Berbagi Berkat dengan Kerabat, Pelajaran Seumur Hidup dari Pohon Kayu

12 Agustus 2020   17:34 Diperbarui: 12 Agustus 2020   23:58 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri
11. Family meal time low wooden table

Dokpri
Dokpri

12. Multistage spiral wooden flower pole

Dokpri
Dokpri

13. Lovely surealistic wood

Dokpri
Dokpri


Dokpri
Dokpri

Saya memberi nama satu persatu kepada setiap kayu, karena mencoba merenungi bagaimana mereka tumbuh dari mulai sekadar kecambah dan tunas, lalu besar ditempa oleh kerasnya alam dan perubahan iklim, bahkan ditempa oleh deras arus sungai ketika mereka telah teronggok dalam rupa batang dan dahan-dahan yang tersangkut di aliran sungai, di suatu tempat selama sekian lama, sampai seseorang menemukannya dan menjadikannnya sesuatu. Mungkin saya harus lebih belajar untuk menghargai pohon dari pada sekadar mengatakan, "itu hanyalah pohon kayu."

Seonggok kayu mati di sungai (Dokpri)
Seonggok kayu mati di sungai (Dokpri)

Dokpri
Dokpri
Referensi :

Line Today

BBC

Wikipedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun