Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anakku, Bila Rasaku Ini Rasamu

9 Maret 2020   21:54 Diperbarui: 9 Maret 2020   22:03 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://i.pinimg.com

 Suatu hari bercakap-cakaplah seorang Bapa dengan anaknya:

Apakah engkau mengasihiku?

Ya, aku mengasihiMu

Apakah engkau mengasihiku?

Ya, aku mengasihiMu, tapi mengapa?
Haruskah Engkau bertanya hingga aku bersedih?

Apakah kau bersedia mengorbankan hidup untuk kasihmu?
Seperti Aku bersedia mengasihimu sekalipun harus menyerahkan hidupKu?

Si anak bersedih, karena menyadari belum melakukan apa-apa untuk membuktikan kasihnya. Tapi begitulah Bapa yang baik, selalu merancangkan kebaikan untuk anakNya.

Bukan, bukan keberanian berkorban nyawa yang Aku minta, melainkan keberanian menjalani hidup. Menjalani hidup yang bermakna, berguna bagi sesama.

Tapi, siapakah sesamaku manusia?

Sesamamu manusia adalah dia, mereka, siapa saja yang patut dikasihi demi kemanusiaan. Siapa pun yang kepadanya juga Rahmat disampaikan tanpa membedakan.

Demikianlah suatu ketika Bapa berkata :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun