Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Reuni Bukan Sekadar Temu Kangen?

2 Januari 2019   17:06 Diperbarui: 2 Januari 2019   17:26 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Temu Kangen KBS 98/01 yang pertama pada 29 Desember 2017 (dokpri)

Baru pada zaman pergerakan para pemuda, yang telah mengecap pendidikan ala Eropa atau setidaknya punya keterlibatan langsung dengan peradaban Eropa melalui orang-orang Belanda, menjadi embrio semangat kebangsaan menuju kebangkitan nasional dan kemerdekaan Republik Indonesia, dengan perjuangan melalui organisasi.

Pertemuan Penyusunan AD/ART KBS 98/01 pada 21 April 2018 (dokpri)
Pertemuan Penyusunan AD/ART KBS 98/01 pada 21 April 2018 (dokpri)
Tidak cukup sampai disitu, pada tanggal 21 April 2017, kita bersepakat menetapkan sebuah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai panduan dan pedoman bagi seluruh anggota KBS 98/01 dalam melaksanakan kewajiban dan haknya, sembari menjaga rasa persahabatan yang lahir pada masa SMU tetap hidup dan tumbuh diantara sesama anggota, dan berupaya menghadirkan sebuah peran pengabdian masyarakat melalui kegiatan-kegiatannya. Tanggal ini pun adalah sebuah momen sejarah yang penting, karena tanggal 21 April 1879 adalah hari lahir Raden Adjeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi pada masa kolonialisme.

Lalu apa pentingnya perjuangan organisasi KBS 98/01 ini, penjajah sudah punah?

Belanda masih jauh, barangkali ungkapan itu adalah sebuah gaya bahasa peyoratif untuk menyatakan bahwa penjajahan sudah punah. Benarkah demikian? Menurut kami, penjajahan sekarang yang terberat bukanlah penjajahan dalam artian fisik, penaklukan melalui sebuah perang bersenjata. Namun, kita hidup dalam sebuah era dimana pengetahuan berkembang pesat dan menjadi sumber daya utama dalam persaingan antar bangsa. Pada masa ini, manusia bahkan bisa dijajah oleh pikirannya sendiri.

Karena itu, peperangan melawan penjajah belum berhenti sampai kini. Peperangan kami adalah peperangan melawan kematian, yakni kematian sebuah arti persahabatan. Mungkin akan lebih banyak orang atau bahkan alumni kami sendiri yang memilih untuk menyerah pada waktu, pada keadaan. Tapi, melalui KBS 98/01, kami memilih untuk melawan, melawan kematian makna persahabatan. Kami percaya bahwa persahabatan tak kenal perasaan kecewa, persahabatan akan kekal bila ada kerinduan bersama. Waktu hidup tidak panjang, bersahabatlah.

KBS 98/01 dalam sebuah kegiatan sosial bagi anggota, 2018 (dokpri)
KBS 98/01 dalam sebuah kegiatan sosial bagi anggota, 2018 (dokpri)
Meskipun sepi, kami memilih melanjutkan reuni kami. Sebuah reuni yang bukan sekedar temu kangen, disana ada pertemuan ide dan gagasan, berbagi keluhan sekaligus berbagi harapan, pada tanggal 29 Desember 2018 yang lalu. Semua bisa berlangsung karena sahabat adalah orang-orang yang menaruh kasih setiap waktu.

Dari, oleh dan untuk para sahabat, KBS 98/01. Selamat tahun baru, sahabat...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun