Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Big Data dan Asuransi

17 Oktober 2018   16:27 Diperbarui: 17 Oktober 2018   17:09 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara keseluruhan, peningkatan insight pada klien-klien individu dan pemahaman yang lebih besar dari perilaku-perilaku seluruh klien mereka memungkinkan para perusahaan untuk memberikan penilaian resiko yang lebih baik, mengidentifikasi masalah yang mungkin ada di masa depan, dan kemudian mencari cara yang paling menguntungkan nantinya.

 Evolusi, Bukan Disrupsi

Berdasarkan data yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri asuransi jiwa tumbuh naik dua digit hingga kuartal ketiga 2017. Secara total, pertumbuhan premi asuransi jiwa sampai dengan September 2017 tumbuh sebesar 37,76% menjadi Rp 131,84 triliun.

Sementara itu, dari sisi hasil investasi tahun 2017, industri asuransi jiwa telah mencatatkan pertumbuhan sebesar 32,85 atau Rp 30,73 triliun. Dari sisi aset, industri asuransi jiwa mencatat kenaikan sebesar 26,28% menjadi Rp 486,5 triliun hingga kuartal ketiga 2017

Proyeksi industri asuransi jiwa di Indonesia menjanjikan prospek yang sangat baik ke depannya. Pengalaman selama ini membuktikan bahwa dalam kondisi perekonomian yang biasa saja, industri asuransi jiwa tetap tumbuh. Adapun estimasi pertumbuhannya sendiri berkisar di angka antara 10% hingga 30%. Hal ini sangatlah menjanjikan, namun sayangnya tidak didukung oleh alat yang tepat untuk memaksimalkan potensi yang ada. Di awal tadi, sudah disampaikan bahwa big data merupakan alat yang lebih dari cukup untuk membantu perusahaan asuransi mencapai potensinya.

Jika bicara mengenai big data di Indonesia, tentunya tidak lepas dari Paques. Paques merupakan salah satu pelopor piranti lunak analitik big data di Indonesia. Mempunyai fitur self-service analytic, Paques dapat memberdayakan para aktuaris untuk mengolah tumpukan data-data yang sudah ada agar bisa dijadikan aset dan insight bagi perusahaan asuransi.

Industri asuransi jiwa tidak sedang dalam disrupsi, tidak juga dalam kondisi di mana industri tersebut membutuhkan disrupsi. Melainkan sedang mengalami evolusi karena industri mulai menemukan dan menerapkan alat-alat baru yang tersedia dan menyesuaikannya dengan kebutuhan mereka yang sangat spesifik. Industri asuransi jiwa telah mengalami kesulitan dalam beberapa tahun terakhir, namun konsep dan metodologi yang telah lama ada masih valdi, mereka hanya butuh beberapa peningkatan, dan Paques mungkin bisa menjadi salah satunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun