Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pasar Krempyeng City Center Portsmouth

4 Februari 2015   19:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:50 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harus Pinter Tawar Menawar Pasar Ini Lokasinya Di City Center - Commercial Road Hanya Buka Hari Kamis Jumat Dan Sabtu Saja Mari saya ajak anda jalan jalan ke City Center Portsmouth, tepatnya di jalan Commercial Road. Letaknya benar benar ditengah kota, kalau di Jakarta kira kira sama dengan Pasar Tanah Abang. Benar benar mirip karena letaknya juga tidak begitu jauh dari stasiun kereta api. Hampir semua bus kota melalui daerah ini, bedanya hanya jumlah penduduk saja. Penduduk Indonesia sangat banyak sekali sehingga Pasar Tanah Abang terasa sesak dan macet sedangkan penduduk Inggris sangat sedikit sehingga pasar kaki lima seperti ini hanya buka hari Kamis, Jumat dan Sabtu saja. Itupun kalah jauh ramainya dengan pasar pasar semacam itu ditanah air.

Ada Juga Penjual CD Bekas Dan Bajakan Cara Jual Beli Sama Saja, Beli 10 Gratis 1 Kalau di Indonesia, pasar krempyeng semacam ini seringkali dianggap bikin kotor kota, diusir dan dipalak preman. Di Inggris, semua orang saat ini sedang didorong untuk berwira usaha semacam ini. Cukup minta ijin ke City Council saja dan bayar pajaknya. Pokoknya berumur lebih dari 17 tahun bisa buat lapak selama bisa memenuhi syarat syaratnya. Tertarik ? Daftarkan saja lapak anda melalui  Link Ini.
Warung Makan Emplek Emplek Ini Kalau Di Jakarta Setara Dengan Warung Soto, Bakso Atau Pecel Lele Tidak sembarang tempat boleh digunakan untuk berjualan. Jualan asongan di pompa bensin atau perempatan jalan jelas tidak boleh. Tapi ngamen dan ngemis rasanya tidak ada larangan. Saya kurang begitu jelas dengan peraturan ijin atau larangan ngamen dan ngemis ini karena masih baru dua minggu tinggal di Portsmouth. Kalau ada larangan ngamen dan ngemis, kenapa banyak juga pengamen dan pengemis di tempat tempat keramaian semacam ini. Pengamen dan pengemis ini asli orang Inggris, sama halnya seperti pemain Bass Guitar 'Jono' yang telah sukses dan sering muncul di TV  tanah air.
Penjual Buah Buahan Import Ada Apel Washington, Apel Australia Dan Pisang Brazil
Pagi Hari Masih Terlihat Rapi Agak Siang Dikit Lapaknya Bisa Maju Juga Seperti Di Pasar Tanah Abang
Bedanya Dengan Di Indonesia, Kalau Di Inggris City Council Mendorong Warganya Untuk Jadi PKL Di Indonesia PKL Dianggap Ngotori Kota
Kelihatannya Bagus Dan Rapi Tapi Sebenarya Sama Saja Dengan PKL Di Jakarta
Kaos Kaki Dengan Harga Bantingan Sekali Pakai Langsung Melar Juga Ada Siapa Bilang Buatan Inggris Berkualitas Bagus
Lapak Lapak Mulai Bergeser Menutupi Jalan Begitu Matahari Mulai Tegak Diatas Dimanapun Kelakuan PKL Sama Saja
Sangat Komplit, Mau Cari Sayur Mayur Sampai Sepeda Colongan Juga Ada
Tas Sekolah Anak Anak Bergambar Hello Kitty Sampai Doraemon Juga Ada. Mana Mungkin Bayar License Ke Jepang. Semua Kwalitas PKL.
Bisa Sedekah Ke Pengemis Inggris Pengemis Indonesia Lebih Kaya Karena Banyak Yang Sosial Memberi Sedekah
Bisa Melihat Orang Inggris Ngamen Buanyak Pengamen Inggris Hanya 'Jono' Yang Sukses Di Jakarta Baca Juga :

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun