Mohon tunggu...
Tengku Ariy Dipantara
Tengku Ariy Dipantara Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sejarawan Gadungan dan Sastrawan Amatiran yang bekerja untuk kemanusiaan @TengkuDipantara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ndak Gampang Lho Jadi PKI (1)

4 Maret 2016   12:25 Diperbarui: 4 Maret 2016   12:25 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi tadi sore saya sowan ke rumah Pak Kancil. Beliau eks BTI (Barisan Tani Indonesia), underbownya PKI. Baru sebentar kami ngobrol, melintaslah beberapa anak kecil sembari berteriak-teriak, "Ada PKI, ada PKI!" ke arah beliau. Tapi beliau kelihatan tenang seperti tak ada apa-apa. Maka saya pun bertanyalah.

"Ngga marah Pak dibegituin?"

"Ya, ngga'lah. Malahan saya bangga lho, Nak."

"Bangga gimana?"

"Ya itu tadi. Saya disebut PKI. Ya, saya bangga lho. Asal Anak tahu saja ya. Menjadi kader PKI itu susahnya bukan main. Ada sekolahnya beberapa bulan. Sekolah ideologi. Terus kalau selesai ada tahap pengenalan marxisme segala macam. Terus mesti ada ajuan dari kader PKI cabang resort. Wiihhh... Susah amat! Di kampung ini, dulu, kalau ada yang dapat kartu anggota PKI, kita bikin selametan."

"Oh, karena itu Bapak bangga disebut PKI?"

"Ya iya tho? PKI itu partainya wong intelek, Nak. Jangan disamaratakan. Belum tentu dia ngaku komunis terus bisa jadi anggota PKI. Paling banter ya jadi Pemuda Rakyat, atau BTI kayak saya ini."

"Kalau Lekra, Pak?"

"Seniman-seniman itu? Ngga tahu saya. Yang pasti mereka bukan PKI-lah. Mana mau seniman capek-capek belajar marxisme segala macam."

"Jadi sekali lagi Bapak ngga marah disebut PKI?"

"Lah, ngapain marah? Pak Harto udah mampus kok."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun