Mohon tunggu...
Tengku Daniel
Tengku Daniel Mohon Tunggu... Blogger

Nulis apa aja yang penting dan yang penting nulis. Setiap tulisan adalah kesempatan untuk mengeksplorasi gagasan, menggali lebih dalam, dan mungkin, menginspirasi orang lain untuk berpikir dan berdiskusi.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kenapa Mees Hilgers Belum Maksimal Di Timnas Indonesia?

22 Maret 2025   05:45 Diperbarui: 22 Maret 2025   05:45 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mees Hilgers (Instagram)

Pemain sepak bola dengan nilai tinggi dalam sebuah skuad timnas biasanya memiliki harapan yang besar dari publik dan penggemar. Mees Hilgers, seorang pemain dengan nilai transfer yang tinggi dan potensi besar, termasuk dalam kategori ini. 

Namun, meskipun memiliki kualitas yang diakui, penampilannya untuk Timnas Indonesia terkadang terasa kurang klop, terutama jika dibandingkan dengan ekspektasi yang ada. 

Walaupun Mees Hilgers merupakan pemain yang memiliki kualitas tinggi dan potensi besar, beberapa faktor mulai dari perbedaan gaya bermain hingga tekanan yang datang dapat menjelaskan mengapa ia belum sepenuhnya "klop" dalam skuad Timnas Indonesia. 

Lantas, apa yang menyebabkan hal tersebut?

1. Perbedaan Gaya Bermain
Setiap tim nasional memiliki gaya permainan yang khas dan berbeda-beda. Timnas Indonesia, dengan filosofi permainan yang mengutamakan kecepatan dan transisi serangan yang cepat, mungkin memerlukan pemain yang lebih fleksibel dan mampu beradaptasi dengan intensitas yang tinggi. 

Sementara itu, Mees Hilgers, meskipun memiliki kualitas individu yang luar biasa, mungkin lebih terbiasa dengan gaya permainan yang lebih terstruktur, seperti yang ditemukan di liga-liga Eropa yang lebih mengutamakan penguasaan bola dan taktik yang lebih mendalam. Ketidakcocokan dalam hal gaya bermain ini bisa membuatnya kesulitan untuk benar-benar nyetel dalam skuad Garuda.


2. Tekanan yang Tinggi dari Ekspektasi
Sebagai pemain dengan nilai tinggi, datanglah harapan besar dari penggemar dan media. Tekanan ini sering kali berdampak pada performa seorang pemain, terutama jika mereka belum benar-benar bisa beradaptasi dengan budaya dan dinamika timnas. 

Mees Hilgers mungkin merasa terbebani dengan statusnya sebagai pemain yang diandalkan, yang berujung pada penurunan performa atau bahkan ketegangan dalam permainan. Kepercayaan diri yang tertekan dapat memengaruhi kemampuan teknis dan mentalnya di lapangan.


3. Kesulitan Beradaptasi dengan Tim
Timnas Indonesia, meskipun memiliki bakat-bakat muda yang luar biasa, sering kali menghadapi masalah dalam hal kedalaman permainan tim dan komunikasi antar pemain. Mees Hilgers, meskipun memiliki kualitas individu yang luar biasa, mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan dinamika tim, terutama jika rekan-rekannya belum sekompak tim di level klubnya. 


4. Peran yang Kurang Jelas
Di beberapa kesempatan, peran Mees Hilgers di timnas Indonesia terlihat tidak sejelas yang diharapkan. Sebagai pemain dengan nilai tinggi, peran yang diembannya seharusnya lebih spesifik. Namun, dengan peran yang tidak jelas atau sering bergeser, ia bisa kehilangan fokus dan tidak bisa mengeluarkan potensi maksimalnya. 

Timnas Indonesia sering kali mengubah formasi atau sistem permainan, yang membuat pemain seperti Hilgers kesulitan untuk menemukan konsistensi dalam penampilannya.


5. Kurangnya Koordinasi dengan Pemain Lain
Dalam sepak bola, sebuah tim yang solid membutuhkan koordinasi yang baik antara pemain, terutama dalam hal passing dan pergerakan. Mees Hilgers, meskipun memiliki kemampuan teknis yang sangat baik, mungkin kesulitan untuk membangun chemistry dengan rekan-rekannya di Timnas Indonesia. Dalam banyak pertandingan, sering kali terlihat bahwa komunikasi dan pemahaman antar pemain Indonesia tidak sebaik yang diharapkan, yang menyebabkan pergerakan tanpa bola yang tidak sinkron atau bola yang tidak diterima dengan baik oleh Hilgers.

6. Faktor Mental dan Motivasi
Faktor mental dan motivasi juga berperan besar dalam penampilan seorang pemain. Pemain yang tampil di kompetisi domestik Eropa mungkin memiliki rasa kenyamanan dan motivasi yang berbeda dibandingkan dengan saat bermain untuk timnas. Bagi Mees Hilgers, mungkin ada faktor psikologis yang memengaruhi performanya, seperti rasa cemas atau merasa kurang didukung oleh tim, yang bisa membuatnya kesulitan memberikan penampilan terbaiknya.

Setiap pemain membutuhkan waktu dan lingkungan yang mendukung untuk berkembang dan beradaptasi, dan mungkin diperlukan lebih banyak waktu bagi Mees Hilgers untuk menemukan keseimbangan yang tepat dengan Timnas Indonesia. Namun, dengan dukungan yang tepat dan waktu yang cukup, bukan tidak mungkin ia akan menunjukkan potensi terbaiknya di level internasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun