Mohon tunggu...
Sabda13
Sabda13 Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tertutup | Mahasiswa

Tulisan yang dibuat bukanlah kebenaran mutlak. Hanya berupa sudut pandang penulis yang masih belajar. Oleh karena itu sangat terbuka pada diskusi terhadap kesalahan yang dibuat.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tapak Jejak Erdogan dalam Diplomasi Turki

15 Oktober 2019   05:39 Diperbarui: 15 Oktober 2019   05:50 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah 15 tahun berada dalam kursi pemerintahan Turki, Preisden Recep Tayyip Erdogan tidak bisa dianggap remeh. Bermula menjabat menjadi Walikota Istambul dan Perdana Menteri Turki, ia mampu membawa kemajuan perekonomian Turki sebanyak 5% di tahun 2001 saat Turki dilanda inflasi kronis. 

Selanjutnya di tahun 2011, angka pertumbuhan ekonomi mencapai diatas 10 persen hingga Turki dijuluki "Macan Baru" diantara negara anggota G20. Ditangan Erdogan juga Turki menjadi negara yang terbebas dari hutang IMF.

Kerap dikenal karena Gebrakan yang Berani

Erdogan termasuk sosok yang dikagumi karena berani dalam membuat kebijakan, entah saat menjabat Perdana Menteri atau Presiden. Salah satunya ia mengratiskan biaya pendidikan untuk penduduk Turki dengan terget negara maju di tahun 2023. Masa belajar wajib ditingkatkan dari 8 tahun menjadi 12 tahun. 

Tidak hanya itu, pemerintah juga menanggung biaya riset dan penelitian ilmiah. Pengajaran Al-Qur'an dan Hadits mulai digalakkan kembali dalam sekolah -- sekolah negeri.

Kartu Hijau bagi masyarakat tidak mampu dengan tujuan meningkatkan kesehatan warga Turki juga terobosan dari Erdogan. Pembangunan tranportasi juga ditingkatkan dengan adanya lintasan kereta api cepat dengan kecepatan 250 km/jam dan mulai beroperasi tahun 2009. 

Tidak hanya itu, pembangunan bandara juga diperhatikan, yang semula berjumlah 26 bandra kini memliki 50 bandara. Erdogan juga mencabut pelarangan hijab dan adzan bagi masyarakat muslim di Turki.

Bulan Maret 2014, Erdogan melarang Twitter dan situs media sosial lainnya selama dua minggu. Ia bahkan menyebut media sosial sebagai ancaman paling buruk untuk kehidupan sosial masyarakatnya.

Dalam membangun perekonomian Turki, Erdogan pernah menutup jalur perdagangan dengan Ameria Serikat. Ini berakibat pada mata uang Lira melemah sebanyak 20 persen sejak di tahun 2016. Dan pada hari ini, Amerika akan memberikan sanksi ekonomi kepada Turki bersamaan dengan negara Jerman serta Prancis yang memberhentikan ekspor senjata untuk Turki karena tindakan Erdogan menginvasi Kurdi.

Tarik Ulur Hubungan Turki dengan Israel

Diawal kiprahya dalam ranah politik, Erdogan membuka jalur diplomasi untuk Israel dan menjadikannya sebagai kepala negara Muslim yang langka mau berhubungan dengan Israel. Meski antara Turki dan Israel pernah berselisih karena sebuan pasukan komando Israel tahun 2010 terhadap kapal bantuan Turki, Mavi Marmara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun