Mohon tunggu...
Temy Larasati
Temy Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Wellcome My Blog - Masih tahap belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Candi Gebang

15 Desember 2017   19:43 Diperbarui: 15 Desember 2017   20:03 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah sejak dulu kita tahu bahwa candi merupakan tempat pemujaan, tempat beribadahan dan makam bagi para raja-raja yang hidup di zaman Hindu Budha. Candi akan selalu identik dengan sebuah kisah atau cerita, dimana bahwa setiap candi pasti memiliki kisah ataupun latar belakang pembangunannya. Di Indonesia terdapat banyak sekali candi yang tersebar di seluruh wilayah nusantara. Kita sebagai generasi muda seharusnya bangga karna di Indonesia ini terdapat banyak peninggalan-peninggaan bersejarah baik berupa bangunan ataupun benda. Salah satunya candi-candi di Indonesia yang bahkan beberapa diantaranya telah dikenal secara internasional.

Pernahkah kalian mendengar nama Candi Gebang? Mungkin hanya segelintir orang yang pernah mendengar atau bahkan pernah berkunjung ke Candi Gebang. Mungkin juga hanya orang-orang di sekitaran wilayah Kabupaten Sleman yang tahu. Di Yogyakarta tidak hanya terdapat satu candi saja bahkan bisa mencapai lebih dari 50 buah. Salah satu candi yang terpopuler di Yogyakarta adalah Candi Prambanan. Saya yakin pasti semua orang bahkan orang yang dari luar daerah Jawa tahu Candi Prambanan. Sebenarnya masih banyak candi-candi di Yogyakarta yang belum terekspose. Salah satunya yang akan kita bahas yaitu Candi Gebang.

Candi Gebang berada di Desa Gebang, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta atau lebih tepatnya berada di belakang Stadion Maguwoharjo. Candi Gebang adalah candi hindu yang ditemukan sekitar abad ke 8 M. Awal mula ditemukannya candi ini karna ada seorang petani yang sedang menggali tanah untuk mencari batu. Secara tidak sengaja menemukan arca Ganesha pada bulan November 1936.

Ada dugaan candi ini runtuh dan terkubur karna letusan gunung Merapi pada ratusan tahun yang lalu. Sayangnya tidak ditemukannya informasi mengenai latar belakang historis candi ini. Candi ini memiliki ukuran 5,25 m x 5,25 m dengan tinggi 7,75 m atau sekitar 8 m. Candi ini menghadap ke timur. Dugaan lain mengatakan bahwa Candi Gebang didirikan pada kurun tahun 730 hingga 800 masehi. Pada tahun 1940 Candi Gebang selesai dipugar. Candi Gebang merupakan candi yang bercorak agama Hindu. Bisa kita lihat di dinding luar bangunan candi induk terdapat Arca Ganesha. Sayangnya, Candi Gebang hanya memiliki Arca Ganesha.

Candi Gebang memiliki dua keunikan yaitu di dalam bangunan candi induk terdapat yoni. Keunikan keduanya Candi Gebang merupakan satu-satunya candi Hindu yang ada di wilayah Yogyakarta yang memiliki bagian atap yang berhiaskan arca kepala manusia (arca kudu). Candi Hindu lain yang memiliki hiasan arca kudu adalah candi-candi Hindu yang ada di Dataran Tinggi Dieng.

Repost: http://koranbogor.com/berita/2017/12/05/candi-gebang.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun