Memberi pilihan (dalam batasan yang tepat) akan menumbuhkan rasa kepemilikan pada anak terhadap apa yang ia kenakan.
Sediakan Pilihan yang Sudah Sesuai: Misalnya, tunjukkan dua atau tiga pakaian anak yang sudah memenuhi kriteria Anda, lalu biarkan anak memilih mana yang ia suka. Ini juga cara bagus untuk memperkenalkan busana muslim anak yang modern.
Ajarkan 'Mengapa' dengan Bahasa Sederhana: Daripada mengatakan, "Ini wajib dipakai!", coba jelaskan, "Bajunya panjang begini bagus lho, Nak. Lebih rapi dan menutupi tubuhmu dengan baik." Atau, "Kalau pakai baju tidak ketat begini, kamu bisa lari-lari bebas tanpa takut terbuka, kan?"
4. Ajarkan Konsep "Sopan" dan "Menutup Aurat" dengan Cerita dan Contoh Positif
Gunakan pendekatan yang lembut dan mudah dipahami anak saat membahas menutup aurat dan kesopanan.
Analogi Sederhana: Anda bisa menjelaskan, "Seperti bunga yang cantik, tubuh kita juga harus dijaga dan ditutup agar selalu indah dan dihargai."
Fokus pada Keindahan dan Kebanggaan: Ajarkan bahwa berbusana sopan adalah wujud ketaatan yang indah, bukan sekadar kewajiban. Ini akan menumbuhkan rasa bangga pada identitas mereka, baik sebagai pribadi muslim maupun bagian dari budaya ketimuran.
5. Sesuaikan Pakaian dengan Situasi (Konsep Kesopanan Ketimuran)
Adat ketimuran kita sangat menghargai kesopanan dalam berpakaian sesuai tempat dan acara. Ini penting untuk diajarkan pada anak.
Baju Harian vs. Baju Acara: Ajarkan perbedaan antara pakaian bermain di rumah, pakaian untuk acara resmi di sekolah, pakaian ke acara keluarga, atau pakaian saat pergi ke rumah teman. Misalnya, busana muslim anak yang lebih formal untuk acara khusus.
Pakaian Liburan: Bahkan saat liburan, bisa tetap memilih pakaian yang sopan namun tetap fungsional dan modis.