Seorang gitaris ataupun pemegang instrumen lain dalam sebuah band pastilah ingin mempunyai ciri khas atas suara yang dihasilkannya. Maka seorang pemain alat musik melakukan eksplorasi bunyi (sound) atas alat musik yang dikuasai dan dimainkan saat mereka naik panggung.
Taruhlah dia seorang gitaris rock, pasti punya (merk) gitar khusus juga efek distorsi favorit yang telah dioprek, dimodif sana sini sampai menemukan bunyi bisa menunjukkan "Ini lho aku!".
Ambil contoh Ian Antono, tentu Beliau melalui proses yang panjang membentuk sound gitarnya hingga saya (penulis--red) bisa menilik itu bunyi gitarnya Ian meski telinga ini hanya sekelebat mendengar penggalan lagu saat Ian sedang memainkan solo melodi di lagunya Nicky Astria, God Bless, Iwan Fals, Frankie Sahilatua (Alm) atau saat bersama Ebiet G. Ade.
Dalam musik rock metal ada yang cara bernyanyi scream, growl, melengking dalam nada-nada tinggi atau menggeram marah sesuai tema-tema lagunya.
Seperti halnya bunyi gitar, seorang vokalis juga membentuk identitas dengan suaranya, tak terkecuali penyanyi dengan warna suara serak seperti:
Janis Joplin (1943-1970), penyanyi blues kelahiran Texas dengan cara bernyanyi powerfull, melengking serak. Saya tak perlu jentrengkan lagi perihal Janis Joplin karena segala referensi tentangnya bisa pembaca browsing sendiri, apresiasi saja lagu-lagunya dan jangan "mengadilinya". Dengar intro vokal sepanjang masa milik Janis Joplin di lagu "Cry Baby".
Eric Martin dari band rock era 90-an Mr. Big, dari banyak lagu hitsnya yang begitu membekas di ingatan adalah lagu "Nothing But Love". Intro vokal Eric khas banget.
Demikianlah sekelumit pemilik vokal serak sepanjang masa, sebenarnya masih ada beberapa lagi kalau mau diteruskan listnya, cuma tidak keren lah.. kalau melulu penyanyi bule referensinya. Atau pembaca bisa meneruskan list nya silahkan. ***