Mohon tunggu...
teguh wiyono
teguh wiyono Mohon Tunggu... guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Guru SMA lulusan Bahasa dan Sastra Jawa UNS sebelas maret surakarta. Mendapat gelar dari Kraton Surakarta Bupati Anom Raden Tumenggung Wiyono Hadipuro.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kini Tidak Sebatang Kara Lagi

10 April 2020   18:13 Diperbarui: 10 April 2020   18:11 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ya biasanya sih begitu, namun kali ini dia ingin tidur dirumahnya, mungkin rindu orang tuanya" sahut Mak Ijah

Begitulah, disaat orang-orang tidak perduli nasib orang lain maka kita bisa mengaca dari kebaikan Mak ijah yang walaupun sudah tua tapi masih punya hati nurani.

Keesokan harinya Mak Ijah mengajak Anton tinggal di rumahnya, apalagi sekarang sedang musim hujan tak tega anak tidur sendirian.

"Nek Anton ikut ya, Anton takut tidur sendirian", kata Anton.

"Nak, sekarang anggaplah saya orang tuamu. Anton tidak sendirian, ada nenek, nanti ikut sama nenek ya?", tanya Mak Ijah.

"Iya nek", jawab Anton

Sore itu Anton tinggal di rumah Mak Ijah. Kisah dua orang yang kini tidak sebatang kara lagi. Mereka saling menemani ditengah himpitan hidup yang semakin sombong. 

Penulis : Teguh Wiyono

KBC-50

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun