Budaya jawa banyak memberi nasihat tentang budi pekerti dan kesantunan. Kelembutan budinya menentukan kedudukan sosialnya. Semakin tinggi kedudukan sosial seseorang maka semakin arif bijaksanalah ia. Karena ia bukan hanya sebagai simbol tetapi juga sebagai panutan.Â
Apapun yang dilakukannya mempunyai dampak yang besar bagi masyarakat luas. Begitu juga setiap kebaikan yang ditorehkan akan tertanam kuat dalam ingatan masyarakat.Â
Tidak harus ditampakkan
Menurut nasihat orang bijak terdahulu menjelaskan bahwa kebaikan adalah sesuatu yang harus ada di dalam hati sebagai modal dasar untuk menentukan sikap sehari-hari. Kebaikan budi adalah sebuah lentera untuk melihat ketika dalam kegelapan. Pada dasarnya kebaikan bukan untuk ditonjolkan tapi nampak dengan sendirinya sebagai akibat dari kearifan budinya.Â
Wingka katon kencana
Wingka yaitu kereweng atau pecahan gendeng (genting). Barang yang tidak digunakan lagi karena sudah rusak atau pecah. Wingka menempati tempat yang bawah sebagai untuk pijakan. Biasanya orang memakainya untuk mengurug tempat yang becek, atau agar tandes. Kencana berarti emas, barang mulia.Â
Arti peribahasa tersebut adalah orang yang jelek atau hina atau bodoh tetapi terlihat baik atau mulia. Dikaburkan dari hakikat yang sebenarnya. Sesuatu yang buruk tertutupi oleh penampilan kepura-puraan, sehingga terlihat seperti baik. Karena faktor kedekatan dan senang terhadap seseorang maka apapun serba terlihat baik, dipuja-puja setinggi langit, padahal sesungguhnya tidak lebih hanya sekedar orang yang jelek, buruk, atau bodoh. Parahnya lagi bahkan diberi kedudukan. Â
Kencana katon wingka
Mempunyai makna emas atau permata yang terlihat seperti pecahan gerabah atau genting. Orang yang sesungguhnya bagus dan mempunyai bakat dimatanya terlihat hanya kejelekannya saja. Hal itu dikarenakan banyak faktor, salah satunya karena unsur tidak suka atau benci. Apapun yang dilakukan serba terlihat buruk. Perilaku seperti ini banyak terjadi di sekitar kita, di tempat kerja kita.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI