Mohon tunggu...
Teguh Purnomo
Teguh Purnomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student

Mechanical Engineering Malikussaleh Of University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ancaman World War 3, Momentum Beralih ke Energi Baru Terbarukan

25 Februari 2022   22:32 Diperbarui: 25 Februari 2022   22:34 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Potensi energi surya yang mencapai 4,8 Kwh/m2 atau sekitar 112.000 GWp yang belum dimanfaatkan secara maksimal ini tentu nya harus kita optimalkan, yakni dengan memasang PLTS(Pembangkit Tenaga Surya) di seluruh wilayah Indonesia.Bukan hal yang mustahil jika suatu saat nanti kita menjadi negara yang mandiri energi.

Pemanfaatan energi matahari sebagai alternatif tidak menimbulkan polusi dan kerusakan lingkungan.Hal ini karena  cahaya arau sinar matahari dapat dikonversi menjadi listrik menggunakan fotovoltaik atau teknologi sel surya.

Pemanfaatan energi surya juga dapat mengurangi biaya penggunaan listrik harian,hal ini karena energi surya bisa digunakan sebelum kita menggunakan listrik PLN sehingga kita bisa menghemat tagihan listrik PLN.Dalam hal ini tentu dapat mengubah gaya hidup kita yang semula bergantung dengan bahan bakar dari hasil pembakaran fosil ke energi baru terbarukan yang murah dan ramah lingkungan.

Selain menghemat tagihan listrik harian, pemasangan dapat dilakukan dengan mudah  dan tidak mengeluarkan biaya perawatan.Kita hanya membersihkan panel surya secata rutin sebelum menggunakannya kembali.

 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun