"Anakku, ada yang harus kamu perbaiki dari dalam dirimu dulu..."
Kini aku tak lagi ingin membalas siapa pun. Tak lagi ingin menuntut siapa pun. Aku hanya ingin menabur lebih banyak kasih, lebih banyak keikhlasan, lebih banyak pengampunan--- agar kelak aku menuai damai yang tidak datang dari dunia, tapi dari Tuhan.
Terima kasih, Tuhan...
Karena akhirnya Engkau mencelikan mata hatiku. Membuatku mengerti, bahwa yang terpenting bukanlah menjadi sempurna di mata manusia, melainkan menjadi tulus, jujur, dan rendah hati di hadapan-Mu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI