Mohon tunggu...
Teguh Gw
Teguh Gw Mohon Tunggu... Guru - Pernah menjadi guru

Pemerhati pendidikan, tinggal di Semarang, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stimulasi Membaca pada Anak Usia Dini

8 Juni 2021   14:12 Diperbarui: 9 Juni 2021   13:32 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aktivitas membaca itu harus terdeteksi oleh anak sehingga terbangun persepsi bahwa pendidik bisa menjelaskan prosedur bertoilet itu berkat membaca. Harus disembunyikan rapat-rapat bahwa sebenarnya pendidik sudah hafal instruksi-instruksi tersebut. Demi merangsang minat anak untuk belajar membaca, pendidik mesti rela berpura-pura tidak tahu dan menjadi tahu karena membaca.

Ketersediaan buku-buku bacaan di sekolah dan di rumah tentu menjadi daya dukung positif jika dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menstimulasi minat baca anak-anak. Kuncinya masih sama: buku-buku itu harus berbicara. Pendidik sesering mungkin membacakan buku-buku itu kepada anak-anak. Buku cerita bergambar bisa menjadi media yang lebih menantang. Dengan melihat gambar-gambarnya, anak akan menjadi penasaran untuk mengetahui ceritanya.

Jadi, tuduhan malapraktik yang sering dialamatkan kepada PAUD itu adalah bila anak-anak diajari membaca sebelum tumbuh kebutuhan membaca pada mereka. Pelajaran membaca secara prematur yang membebani kognisi anak itu berpotensi menimbulkan dampak negatif jangka panjang. Kelak ketika hadir tuntutan untuk membaca kompleks, mereka justru sudah kehilangan selera membaca akibat penderitaan yang dialami pada masa awal belajar membaca. Sementara, stimulasi membaca dengan mengiming-iming bahwa membaca itu asyik dan perlu justru mesti dilakukan sedini mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun