Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Metafora dan Permainan Citra Singkong Versus Keju

1 Oktober 2022   08:54 Diperbarui: 1 Oktober 2022   20:45 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anugerah Tani dalam rangka Gerakan Pemuda Kembali ke Desa Berkarya Membangun Bangsa Berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS). Photo: Aki Eot

Citra yang ditanamkan dalam makanan selalu memiliki tujuan tersendiri dari si pembuatnya. Apalagi dalam era keterbukaan, saat makanan tidak saja hadir sebagai pemenuhan kebutuhan tubuh, ada juga misi khusus dan bahaya yang disisipkan sehingga akan mampu merubah tatanan kehidupan bahkan kebudayaan suatu bangsa.

Sumber makanan atau pangan, secara citra akan menjadi nilai bergaining terhadap posisi tawar dan kekuasaan. Menjadi suatu kewajaran apabila pola imperalisme baru akan berkembang bersumber dari perebutan sumber pangan.

Panen raya bahan pangan.Photo: https://www.google.com/amp/s/voi.id/amp/186521/kebijakan-ksad-dudung-ubah-lahan-tidur-jadi-lahan-produktif-dinilai-posi
Panen raya bahan pangan.Photo: https://www.google.com/amp/s/voi.id/amp/186521/kebijakan-ksad-dudung-ubah-lahan-tidur-jadi-lahan-produktif-dinilai-posi

Begitu luas pengaruh metafora dan citra itu. Pilihan kata dalam mengapresiasi dan penerapannya harus selalu mendapatkan perhatian ekstra.

Romantisme usang singkong dan keju harus segera dihindari. Pembangunan citra pada makanan seyogiannya dihidupkan dengan berpijak kepada relasi keluhuran nilai budaya dan penguasaan literasi yang memadai.

Memaknai hadirnya makanan secara komprehensif dan berkolaburasi antar ahli atau pemerhati lintas disiplin, semata-mata agar kita terhindar dari bahaya dan agenda penguasaan pihak-pihak lain yang tidak diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun