Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Bharada E Bersimpuh Minta Maaf di Bawah Kaki Orang Tua Almarhum Brigadir J, Keluarga Sudah Memaafkan namun Biarlah Proses Hukum Berlangsung

28 Oktober 2022   08:00 Diperbarui: 28 Oktober 2022   08:01 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen Bharada E bersimpuh meminta maaf Kepada Ayah dan Ibu Almarhum Brigadir Yosua ( sumber: merdeka.com)

Melihat saat sidang pemeriksaan saksi hari selasa yang lalu, Pada tanggal 25 Oktober 2022. Saya ikut merasa emosional, sedih berselimut bangga dan merinding. Jujur saya merinding melihat situasi sidang, momen dimana Bharada E bersimpuh dibawah kaki orang tua dari almarhum Brigadir Yosua. 

Saya saat melihat momen ini benar-benar merasa kasihan, tergugah, merinding, semua bercampur aduk. Saya membayangkan bagaimana jika saya diposisi Bharada E, melihat mata orang tua dari korban yang saya eksekusi, saya rasa saya tidak sanggup, tidak berani atau bahkan merasa sangat bersalah. 

Namun yang dilakukan Bharada E membuat saya memandang sosok ksatria, sosok laki-laki sejati, terlepas dari apa yang sudah dilakukan nya yang tentu saja tetap harus dipertanggungjawab kan secara hukum, dan begitu juga Bharada E yang sudah siap dengan apapun keputusan hakim. 

Sikap gentleman dari Bharada E ini terlihat pasca sidang terhadap dirinya, dia tidak ada membuat eksepsi atau nota penolakan atau keberatan terhadap dakwaan yang dikenakan atas dirinya, Bharada E menunjukan sikap ksatria dengan menerima dakwaan JPU dan mengakui bahwa dia memang mengeksekusi Brigadir Yosua atas dasar perintah Ferdy Sambo.

Dari sudut pandang hukum, tentu saja ini akan menjadi pertimbangan hakim atas sikap yang sudah ditunjukan Bharada E dengan meminta maaf secara tulus kepada keluarga korban, bersikap koperatif dan kolaboratif. Pengakuan nya yang menceritakan dengan jujur dan berjanji akan membantu terungkap nya kasus ini secara terang benderang di persidangan dan bersedia memabtu memberikan keterangan yang valid, tentu saja sikap ini akan menjadi bahan pertimbangan hakim terhadap putusan atas dirinya nanti. 

Saya sendiri jujur benar-benar salut dan belajar dari sikap ksatria, siap bertanggungjawab atas permasalahan ini terlepas dari apa yang sudah di perbuatnya, sangat berbeda dengan pihak seberang alias FS yang mengajukan nota keberatan dan terus menghayal dan berbohong terkait pelecehan seksual dan tidak kelihatan merasa bersalah dan meminta maaf dengan tulus kepada keluarga korban. Tentu saja hal ini juga akan menjadi catatan hakim selama persidangan dan mungkin akan mempengaruhi psikologi nya terhadap putusan sidang nanti. 

Menonton dari acara dua sisi yang disiarkan di TV One, pada saat host menanyakan "apakah keluarga sudah memaafkan dan menerima permintaan maaf dari Bharada E ?", Ayah dari Brigadir Yosua menjawab "Didalam kepercayaan yang saya anut, kami diajarkan untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kami seperti Tuhan telah mengampuni kami, oleh karena itu kami sudah memafkan dan menerima permintaan maaf Bharada E ini, namun terlepas dari itu semua kita ini kan negara hukum, jadi proses hukum biarkanlah tetap berlangsung samapai selesai." Begitu kira-kira normatif nya yang saya tangkap dari jawaban pak Samuel Hutabarat selaku ayah dari almarhum.  

Jadi menurut saya, poinya Bharada E sangat menyesali perbuatannya dan siap bertanggung jawab apapun keputusan hakim nanti kepada dirinya atas perbuatanya, disamping dari itu Bharada E juga menunjukan sikap ksatria nya dengan bersimpuh kehadapan orang tua almarhum Brigadir Yosua dan meminta maaf dengan tulus sedalam-dalam nya atas perbuatan yang telah dilakukan dirinya. 

Keluarga Almarhum pun menanggapi bahwa mereka sudah memafkan Bharada E dan menerima permintaan maaf nya, dan meminta kepada Bharada E untuk dengan jujur memberikan keterangan terhadap kasus ini tanpa ada yang ditutup-tutupi dan menyerahkan segala proses hukum yang sedang berlangsung kepada Tuhan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun