Mohon tunggu...
Slamet Supriyadi
Slamet Supriyadi Mohon Tunggu... Jurnalistik -

Berfikir yang positif saja jika melihat sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Lamban Pekerjaan, Dua Proyek Islamic Center Di Tebo Disorot

12 Desember 2018   20:02 Diperbarui: 12 Desember 2018   20:16 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pembangunan Islamic Center ditiap Kecamatan adalah salah satu visi dan misi  Bupati Tebo H Sukandar. Pada tahun 2018 ini, tahap pertama Islamic Center pun mulai dengan dibangunnya di 3 Kecamatan.Diantaranya di Kecamatan Rimbo Ulu, VII Koto Ilir dan Muara Tabir. 

Namun sangat disayangkan, 2 dari 3 proyek Masjid Agung mini tersebut, pekerjaannya sangat lamban seperti pada pekerjaan proyek Islamic Center di Kecamatan VII Koto Ilir dan Muara Tabir.Proyek Islamic Center di Kecamatan VII Koto Ilir dikerjakan oleh rekanan PT Nuryta Sari Pratama yang berkantor di Jambi dengan nilai pagu Rp 3 Miliar. 

Sedangkan Islamic Center Muara Tabir dikerjakan oleh rekanan PT Prima Bakti Indah yang juga berkantor di Jambi dengan nilai pagu yang sama.

Mengapa dikatakan lamban dua proyek yang nilainya miliaran tersebut, karena dua proyek tersebut pada kontraknya diketahui mulai dikerjakan pada bulan Juli 2018 lalu. Sementara, realisasi proyek sampai saat ini baru mencapai kisaran 80 sampai 85 persen.

Padahal, sudah ada kelonggaran 5 bulan lamanya bagi pihak rekanan untuk mengerjakannya. Pertanyaannya adalah, apakah sisa waktu yang tinggal kurang lebih 17 hari lagi, pihak rekanan mampu merampungkan proyek tersebut.

Sementara itu, jauh - jauh hari pihak Dinas PUPR Kabupaten Tebo memberikan Deadline kepada seluruh pihak rekanan yang mengerjakan proyek Islamic Center agar merampungkan pekerjaannya sebelum tahun anggaran 2018 ini berakhir.

"Kita sudah memberi Warning kepada kontraktor agar pekerjaan 3 Islamic Center ini selesai pada tahun ini," sebut Hendry Nora, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tebo.

Pengamat pembangunan Kabupaten Tebo Endita HS pun angkat bicara terkait lambannya pihak rekanan yang mengerjakan proyek Islamic Center. 

"Kontraktornya itu tidak ada keseriusan untuk mengerjakan Masjid Agung mini, kalau kontraktor sudah siap menang di lelang tentu kontraktor juga siap untuk mengerjakannya. La ini, pekerjaannya jadi lamban karena tidak siap sehingga molornya pekerjaan berakibat fatal apalagi Islamic Center ini wujud dari program tuntas Bupati Tebo," ujar Endita, Rabu (12/12/2018).

Terkait persentase realisasi pekerjaan proyek Islamic Center di dua Kecamatan dibenarkan oleh Camat VII Koto Ilir dan Camat Muara Tabir. "Pihak Kecamatan bersama Cipta Karya dinas PUPR sudah meninjau lokasi Islamic Center, pekerjaannya berkisar 80 sampai 85 persen," ujar Camat VII Koto Ilir Sayuti via HP.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Alfian, Camat Muara Tabir. Melalui sambungan Ponselnya, Alfian mengungkapkan bahwa projeck Islamic Center di Kecamatan Muara Tabir kisaran 80 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun