Mohon tunggu...
Fajar Pujianto
Fajar Pujianto Mohon Tunggu... Administrasi - SKM Indonesia

Belajar dan Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mading dan Kegunaannya

19 Januari 2017   15:29 Diperbarui: 19 Januari 2017   15:46 6992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Majalah dinding merupakan media hasil karya siswa yang kita apresiasi. Dengan membuat sebuah even, diharapkan menumbuhkan semangat untuk bersaing secara positif dalam hal pembuatan sebuah karya. Kalau dikelola dengan baik, hasilnyapun akan jauh lebih indah dan enak untuk dilihat oleh si pembaca. Jangan biarkan setelah mereka lulus tidak ada satupun karya yang mereka miliki.

Majalah dinding atau lebih dikenal dengan singkatannya “mading” yaitu salah satu jenis media atau sarana penyampaian informasi dan penyaluran minat dan bakat yang dikerjakan dan dikelola oleh sekelompok tertentu serta diperuntukkan untuk kalangan tertentu pula.

Mading sangat mungkin kita jumpai di banyak tempat seperti masjid, sekolah, perpustakaan umum, instansi pemerintah dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan mading bisa dikelola oleh siapa saja dan bisa ditempatkan dimana saja. Misalnya mading ikatan remaja masjid, mading LSM, Mading Kampus, Mading Sekolah, dan lain-lain.

Mading sekolah adalah mading yang yang dikelola oleh suatu sekolah tertentu baik siswa maupun guru dan biasanya disajikan agar dapat dibaca oleh warga sekolah tersebut. Mading sekolah selain sebagai media untuk menyampaikan informasi (pengumuman atau berita) juga dapat dijadikan ajang atau sarana pengembangan minat dan bakat baik siswa maupun guru dalam bidang tulis menulis.

Mading juga sangat berperan dalam mengasah kemampuan siswa untuk belajar berorganisasi secara baik, melatih kedisiplinan karena harus bekerja sesuai jadwal, belajar untuk lebih kreatif dalam mencari ide-ide baru untuk tema dan tampilan mading, dan melatih siswa untuk bisa lebih bertanggungjawab terhadap tugas yang harus dikerjakannnya.

Mengingat keberadaan mading sekolah memiliki arti yang penting baik bagi siswa maupun guru, maka hendaknya mading sekolah dikelola secara baik agar tetap eksis. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan mading akan selalu dapat terbit pada waktunya dengan tema-tema dan tampilan-tampilan yang menarik.  


Prinsip majalah tercermin lewat penyajiannya, baik yang berwujud tulisan, gambar, atau kombinasi dari keduanya. Dengan prinsip dasar bentuk kolom-kolom, bermacam-macam hasil karya, seperti lukisan, vinyet, teka-teki silang, karikatur, cerita bergambar, dan sejenisnya disusun secara variatif. Semua materi itu disusun secara harmonis sehingga keseluruhan perwajahan mading tampak menarik.

Beberapa manfaat majalah dinding antara lain yaitu sebagai media komunikasi, wadah kreativitas, menambahkan kebiasaan membaca, pengisi waktu, melatih kecerdasan berpikir, melatih berorganisasi, dan mendorong latihan menulis.   

Majalah dinding memang harus mendapatkan perhatian serius. Mading yang belum mendapatkan perhatian serius yang ditunjukkan dengan beberapa hal. Antara lain dengan belum adanya tampilan yang menarik, organisasi pembinaan majalah dinding yang belum tersetruktur, keragaman isi yang kurang variatif, dan fungsi yang belum berkembang. Dampak majalah dinding terhadap iklim belajar siswa ditunjukkan dengan adanya minat dan motivasi belajar siswa untuk menghasilkan karya yang menarik.

Untuk menghasilkan tampilan yang menarik, pengelola majalah dinding setidaknya mempunyai ataupun menguasai bidang tersebut. Kalaupun pengelola majalah dinding tidak mempunyai pengalaman dibidang itu, setidaknya bisa mereferensi dari majalah dinding yang ada di tempat lain.

Pengolahan majalah dinding di sekolah tingkat dasar seperti SD dan MI memang belum semuanya mempunyai organisasi pembinaan tersendiri. Hal ini dikarenakan beberapa SDM yang ada sudah merangkap diberbagai bidang, dan juga harus melihat dengan petunjuk teknis Bantuan Operasional Sekolah yang mengatur tentang segala sesuatu yang ada di sekolah. Sehingga untuk majalah dinding di beberapa sekolah belum terstruktur dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun