Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Josh dan Rainer Banggakan Airlangga, Raih Dua Emas untuk Indonesia

6 Desember 2022   16:45 Diperbarui: 6 Desember 2022   16:56 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyumbang dua medali emas untuk Indonesia,Josh Tiesto Tanto dan Rainer Reinaldy Ferdiansyah. (Foto: PB WI). 

TIM Nasional Wushu Indonesia berhasil meraih dua medali emas dari nomor taolu pada hari pertama  Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022 yang digelar di ICE Bumi Serpong Damai Tangerang, Banten, Selasa (6/12/2022). Kedua medali emas disumbangkan Josh Tiesto Tanto dan Rainer Reinaldy Ferdiansyah.


Tampil di kelompok Junior A Putra, Josh yang membawakan permainan Nanquan (Tangan Kosong dari Selatan) sukses menyingkirkan 15 pesaingnya. Atlet Sasana Rajawali Sakti Jakarta Utara ini mengantongi nilai terbaik 9.28 poin.

Medali perak direbut atlet junior asal Jepang, Sota Miyamori dengan 9,25 poin dan perunggu jatuh ke tangan Ko Yeongwoo dengan 9,18 poin.

"Saya senang dan bangga bisa menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Wushu Indonesia. Emas ini saya persembahkan buat masyarakat Indonesia, Presiden Jokowi, Pak Airlangga Hartarto, dan juga kedua orang tua," kata Josh yang ditemui usai pengalungan medali.

Sebelum Josh, Rainer Reinaldy Ferdiansyah yang turun di kelompok Junior A putra mencatat peraih medali emas pertama dari Taiji Jien/Pedang. Atlet Sasana Xiao Yao Surabaya Jawa Timur ini menjadi yang terbaik dengan memgantongi 9.40 poin. Medali perak direbut Nguyen Quangminh dari Vietnam dengan 9,06 poin.

"Ya, saya senang dan bangga bisa menjadi yang terbaik. Medali emas ini saya persembahkan buat kedua orang tua dan Indonesia," kata Rainer.

Pencapaian dua medali emas dari Josh Tiesto Tanto dan Rainer Reinaldy Ferdiansyah tentunya sangat membanggakan jajaran Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) yang diketuai oleh Airlangga Hartarto. Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian ini sejak awal meyakini 23 atletnya yang tergabung dalam Timnas Wushu Indonesia akan tampil baik di event ini.

Peraihan dua medali emas di hari pertama event yang digelar hingga Sabtu (10/12) mendatang itu tentunya semakin meningkatkan harapan akan tercapainya target enam medali emas. Dari total 71 medali emas yang diperebutkan di event ini, yakni 54 dari nomor taolu dan 17 dari sanda, Indonesia mentargetkan enam medali emas. Rinciannya, empat emas dari taolu dan dua dari sanda.

Peluang atlet Indonesia masih terbuka lebar karena masih cukup banyak atlet yang tampil.

Josh dan Rainer bersama CdM Timnas Wushu Indonesia, Doddy Rahadi. (Foto: PB WI)
Josh dan Rainer bersama CdM Timnas Wushu Indonesia, Doddy Rahadi. (Foto: PB WI)

Perasaan bangga menyelimuti Rainer Reinaldy Ferdiansyah saat sukses menyumbangkan medali emas pertama bagi kontingen Indonesia. Ray, panggilan akrabnya, turun di kelompok Junior A putra menjadi yang terbaik saat menampilkan gerakan Taiji Jien/Pedang dengan mengantongi 9,40 poin. Namun, atlet Sasana Xiao Yao Surabaya Jawa Timur ini mengaku sempat nervous (gugup) saat pertama kali tampil di ajang event akbar yang diikuti 61 negara dan 2 region (Hongkong dan Macau).

"Tadinya, saya sempat nervous. Tetapi, saya bersyukur bisa mengatasinya dan menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Wushu Indonesia. Ini merupakan medali emas pertama saya di event internasional," kata Ray yang ditemui usai pertandingan.
 
Remaja putra kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur, 27 Mei 2005 ini masih akan tampil di Taijiquan (tangan kosong) yang dijadwalkan Jumat, 9 Desember 2022. "Kalau bisa saya ingin menambah perolehan medali emas lagi," katanya.

Atlet Sasana Xiao Yao ini sukses meraih medali emas dari hasil kerja keras dan fokus menjalankan menjalankan program latihan yang disiapkan pelatih asal China,  Zhang Yong Sheng didampingi David Hermawan dan Probo Muljono.

Pelajar SMK Kristen Petra Surabaya mengaku semula tertarik dengan olahraga wushu karena ingin punya ilmu beladiri. Namun, dia semakin mencintainya setelah mendalami wushu yang sangat sarat dengan seni.

Ray merupakan peraih medali emas nomor TajijiJian dan perak Taijiquan putra pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu 2022. Dia juga tercatat sebagai peraih medali emas di kedua nomor tersebut pada Sirkuit Wushu Final Stage 2021 dan peraih medali emas Taijijian dan perunggu Taijiquan pada Kejurnas Wushu 2019.

Josh Tiasto Tanto di Kelompok Junior A Putra. (Foto: PB WI).
Josh Tiasto Tanto di Kelompok Junior A Putra. (Foto: PB WI).
Perasaan Josh Tiasto Tanto serupa dengan Rainer. Tampil di kelompok Junior A Putra, Josh yang membawakan permainan Dan Nan Quan (Tangan Kosong dari Selatan) sukses menyumbangkan medali emas kedua untuk Indonesia setelah mengungguli 15 pesaingnya. Atlet Sasana Rajawali Sakti Jakarta Utara ini mengantongi nilai terbaik 9.28 poin.
 
"Persaingan cukup berat memang. Tetapi, saya bisa memberikan penampulan sempurna sekaligus menyumbangkan medali emas. Senang dan bangga rasanya," kata Josh yang ditemui usai pertandingan.

Josh telah berhasil membuktikan dirinya sebagai atlet berpotensi. Ke depan, dia ingin tampil di multi event internasional SEA Games dan Asian Games dan Olympiade.  "Kalau bisa saya ingin tampil di SEA Games dan Asian Games dan berbagai event internasional," harapnya.

Meski sudah menyumbangkan medali emas, atlet asal Sasana Rajawali Sakti Jakarta Utara ini mengaku belum puas. Pasalnya, dia akan tampil di permainan Nandao dan Nangun. "Ya, saya masih akan turun di Nandao dan Nangun. Dan, saya ingin kembali menyumbangkan medali emas," tegasnya.

Josh yang tercatat sebagai pelajar di Windors Homeschooling (Kwitang. Jakarta Pusat) ini mulai menekuni olahraga wushu sejak usia 6 tahun.  Pengidola Edgar Xavier Marvelo ini sudah mencatat prestasi di ajang event nasional dan internasional.

Dia meraih 4 pada  Kejuaraan Wushu Internasional Open di Malaysia, 3 emas Kejuaraan Wushu Internasional Open di Singapore, 3 emas di Wushu All Games 2019, 2 emas di Online Wushu Competition 2020, 1 perunggu dan 2 emas di Virtual Wushu Championship 2020,  3 emas di Internasional Virtual Wushu Championship 2020.  

Kemudian, dia meraih 3 emas pada Sirkuit Nasional Wushu Seri 1 2021,  2 emas Sirkuit Nasional Wushu Seri 2/2021 dan  2 emas pada Sirkuit Nasional Wushu Seri 3/2021.


Chef de Mission (CdM) Timnas Wushu Indonesia, Doddy Rahadi, peraihan dua medali emas di hari pertama kejuaraan membuktkan bahwa atlet-atlet Indonesia memang patut diandalkan. Mereka juga termotivasi dengan arahan dari Presiden Jokowi dan Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto.

Dua medali emas yang disumbangkan Josh Tiasto Tanto dan Rainer Reinaldy Ferdiansyah sebagai hadiah spesial buat Presiden Jokowi yang begitu perhatian terhadap wushu, juga kepada Airlangga Hartarto yang pengabdiannya terhadap pengembangan olahraga ini demikian besar.
 
Menurut Doddy Rahadi, keberhasilan Josh dan Rainer menyumbangkan medali emas merupakan langkah awal yang manis bagi Kontingen Wushu Indonesia untuk memenuhi target 6 medali emas yang dicanangkan Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto.

"Ini merupakan langkah awal yang manis. Semoga keberhasilan Josh dan Rainer bisa menjadi pemicu motivasi bagi atlet lain dari nomor Taolu dan Sanda untuk bisa menyumbangkan medali emas," kata Doddy Rahadi yang selalu menyapa seluruh atlet dengan lembut.

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Wushu Indonesia Airlangga Hartarto saat pembukaan kejuaraan, Senin malam. (Foto: PB WI).
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Wushu Indonesia Airlangga Hartarto saat pembukaan kejuaraan, Senin malam. (Foto: PB WI).

Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 tahun 2022 atau The 8th Junior Wushu World Championships dibuka Senin (5/12) malam oleh Presiden Joko Widodo diwarnai penabuhan bedug bersama Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto.

Presiden Jokowi dalam sambutannya menekankan tentang pengembangan sektor olahraga yang tidak hanya terkait dengan pembinaan prestasi dan kesejahteraan para atlet, namun juga mampu menjadi sarana untuk meningkatkan perekonomian melalui industri olahraga dan sport tourism nasional. Penyelenggaraan event di level internasional juga dapat menjadi media untuk mempererat hubungan antarbangsa, termasuk dalam The 8th World Junior Wushu Championships ini.

Presiden Joko Widodo menyambut gembira diadakannya gelaran olahraga wushu internasional tersebut, serta mengucapkan selamat datang kepada seluruh kontingen yang turut berpartisipasi. Sebagaimana semangat yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika, ajang kejuaraan tersebut juga menjadi jembatan persahabatan untuk mempererat tali persaudaraan antarbangsa.

"Saya ingin mengajak seluruh atlet untuk berlaga dengan gembira, bertanding secara sportif, menunjukkan kemampuan terbaik untuk meraih medali yang diharapkan," kata Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga mendapatkan Honorary 9th Duan of The International Wushu Federation (IWUF) Grading yang merupakan penghargaan peringkat tertinggi dari sistem penilaian wushu. Penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas dukungan dan kontribusi luar biasa Presiden Joko Widodo bagi pengembangan olahraga wushu.

"Terima kasih untuk Bapak Presiden atas dukungannya terhadap perkembangan wushu di Indonesia, dan juga untuk mewujudkan The 8th Junior Wushu World Championships, karena tahun ini adalah yang pertama diselenggarakan setelah terjadi pandemi, dan saya bangga ada hampir 1.000 atlet dan official yang hadir di Indonesia saat ini," ujar Airlangga Hartarto.

Kejuaraan dunia Junior Wushu ini merupakan kali kedua Indonesia didapuk sebagai tuan rumah, setelah yang pertama pada tahun 2008 di Bali yang juga melahirkan juara dunia dan juara Asian Games Indonesia seperti Lindswell Kwok dan Edgar Xavier Marvelo.

"Saya berharap para atlet yang hadir kali ini dapat meraih mimpinya meraih medali emas, dan mereka yang berusia 14 tahun ke bawah pada kejuaran junior tahun ini akan dapat terus melaju ikut serta di Youth Olympic Dakkar di Senegal tahun 2026. Dalam hal ini, kita mengharapkan kesuksesan penyelenggaraan Youth Olympic Dakkar, Senegal, pada 2026, akan menjadi perhatian IOC sehingga wushu bisa masuk menjadi cabang olahraga resmi di Olympic Brisbane Australia tahun 2032," kata Airlangga Hartarto...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun